KARAKTERISTIK PULP SULFAT KAYU RAMIN (Gonystylus bancanus) DENGAN PENGGUNAAN KONSENTRASI ALKALI AKTIF DAN LAMA PEMASAKAN BERBEDA
NABILA FEBRIANI, Dr. Ir. Sri Nugroho Marsoem, M.Agr.Sc.
2015 | Skripsi | S1 KEHUTANANDitemukannya kandungan ramin (Gonystylus bancanus) dalam produk kertas yang diekspor oleh Indonesia ke Amerika menimbulkan dugaan bahwa ramin memiliki sifat yang baik sebagai bahan baku pulp dan kertas, namun belum ada data yang menjelaskan seberapa bagus karakteristik pulp ramin. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari performa ramin sebagai bahan baku pulp serta pulp sulfat yang dihasilkan dengan penggunaan alkali aktif dan lama waktu pemasakan berbeda. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah kayu ramin yang berasal dari Desa Tanjung Pura, Ketapang, Kalimantan Barat. Rancangan percobaan acak lengkap (Completely Randomized Design) yang disusun secara faktorial dengan tiga ulangan dilakukan untuk menganalisis hasil yang didapat. Faktor pertama adalah konsentrasi alkali aktif yang terdiri dari 3 aras yaitu 14%, 16%, dan 18%. Faktor kedua adalah lama waktu pemasakan yang terdiri dari dua aras yaitu lama pemasakan 2 jam dan 2,5 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu ramin dapat dijadikan bahan baku pulp melalui proses sulfat dengan menghasilkan nilai rendemen yang berkisar antara 34,50-45,77%; bilangan kappa 8,30-11,55; nilai indeks tarik 50,09-62,62 Nm/g; nilai indeks jebol 2,48-3,02 KPa.m2/g; dan nilai indeks sobek 2,97-3,73 mN.m2/g. Faktor lama waktu pemasakan berpengaruh nyata terhadap rendemen sedangkan konsentrasi alkali aktif berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen, indeks tarik, dan indeks jebol. Tidak ditemukan interaksi dari kedua faktor tersebut terhadap semua parameter uji
Ramin fiber was discovered in paper product exported by Indonesia to the United States led to presumption that ramin has a good properties as a pulp raw material, however there is no data explaining about characteristics of pulp ramin. The aim of this research is to investigate the performance of ramin as pulp raw material and the sulfate pulp produced with different active alkali concentration and cooking time. Ramin wood from Tanjung Pura Village, Ketapang, West Kalimantan was pulped by using sulfate process. Completely Randomized Design was used to analyze the data obtained. The first factor were active alkali concentrations of 14%, 16%, 18% and the second factor were cooking time of 2 and 2,5 hours. The results show that sulfate pulp made from ramin revealed the values of screened yield was ranged from 34,50-45,77%; kappa number 8,30-11,55; tensile index 50,09-62,62 Nm/g; bursting index 2,48-3,02 KPa.m2/g; and tear index 2,97-3,73 mN.m2/g. The cooking time affected the screened yield significantly while the active alkali concentration affected the screened yield, tensile index, and bursting index. Interaction of active alkali concentration and cooking time did not affect any examined parameters.
Kata Kunci : Pulp, Gonystylus bancanus, proses sulfat, konsentrasi alkali aktif, lama waktu pemasakan