KEBIJAKAN ERNESTO ZEDILLO DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PEMERINTAH DAN TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL ZAPATISTA/ EZLN

FERIANA KUSHINDARTI, Dr. Eric Hiariej, M.Phil

2015 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan Internasional

Tentara Pembebasan Nasional Zapatista/EZLN (Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional) merupakan kelompok gerakan sosial masyarakat adat Chiapas, Meksiko yang muncul akibat dari adanya kesenjangan sosial antar daerah, pemerintah yang diskriminatif, sentralisasi kekuasaan dan masyarakat yang merasa termarjinalkan. Pada awal kebangkitan gerakan kelompok EZLN pada awal tahun 1994 tepatnya setelah penandatanganan perjanjian NAFTA oleh pemerintah Meksiko telah mendorong terjadinya konflik antara pemerintah dan EZLN. Pada awalnya, pemerintah yang dipimpin oleh Ernesto Zedillo memberikan respon represifnya yaitu dengan menggunakan kekuatan militer negara untuk menghentikan aksi kelompok EZLN. Namun, pada akhirnya Zedillo memutuskan untuk melakukan perundingan damai dengan kelompok EZLN dalam penyelesaian konflik yang terjadi. Tesis ini dirancang untuk memberikan pemahaman mengenai konflik antara EZLN dan pemerintah Meksiko khususnya pada masa pemerintahan presiden Ernesto Zedillo. Gerakan yang dilakukan oleh EZLN dan upaya pemerintah Meksiko yang dipimpin oleh Ernesto Zedillo untuk menangani konflik yang terjadi akan dibahas dalam tesis ini. Lebih jauh lagi, analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sikap Zedillo yang represif pada awalnya ke sifatnya yang lebih moderat dalam penyelesaian konflik antara EZLN dan pemerintah dilakukan oleh penulis dengan pertanyaan penelitian: Mengapa Ernesto Zedillo menggunakan cara yang lebih moderat dalam menghadapi EZLN? Pertanyaan penelitian ini akan dianalisis dengan teori sistem politik David Easton dan Gabriel Almond. Hasil yang dapat disimpulkan berdasarkan analisis yang dilakukan adalah perubahan sikap Ernesto Zedillo dalam pengambilan keputusan penyelesaian konflik yang terjadi antara EZLN dan pemerintah dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu secara internal maupun eksternal. Jaringan solidaritas masyarakat internasional dan nasional yang dibangun mampu mempengaruhi sikap Zedillo sebagai pemimpin pemerintahan dan memberikan tekanan kepada pemerintah Meksiko untuk menyelesaikan konflik dengan perundingan damai. Selain itu, pengaruh kondisi perekonomian dan pengaruh elit dalam pemerintahan mendorong Zedillo untuk bersikap lebih moderat dalam menangani konflik yang terjadi. Kata kunci: EZLN, gerakan, sosial, tekanan, jaringan solidaritas, Zedillo

Zapatista Army for National Liberation/EZLN (Ejercito Zapatista de Liberacion Nacional) is a group of social movement from indigenous people of Chiapas, Mexico emerging as a result of social disparities between regions, discriminative governance, power centralization and social discrimination. In the early resurrection of EZLN movement in 1994, after the signing of NAFTA agreement by Mexico government drove the conflict happened between Mexico government and EZLN. Earlier, the government which is lead by Ernesto Zedillo gave repressive responses i.e. using the power of national military to stop EZLN movement. However, Zedillo also decided to use peace negotiation in order to realize conflict settlement with EZLN in a peace. This thesis is designed to give an understanding about the conflict between EZLN and Mexico government especially in Ernesto Zedillo governance era. The movement did by EZLN and government of Mexico efforts which lead by Ernesto Zedillo to handle the conflict happened will be discuss in the this thesis. Furthermore, an analysis about some factor that influences the changing of Zedillo attitude which is repressive in the earlier to be moderate in arranging the conflict happen between EZLN and government are done by the writer with a research question: Why Ernesto Zedillo use moderate way to confront EZLN? This research question will be analysed, using a theory of political system which introduce by David Easton and Gabriel Almond. According to the analysis, it can be concluded that the changing of Ernesto Zedillo attitude in the decision making process of conflict settlement between EZLN and Mexico government is influenced by some factors both internal and external. International and national solidarity network from the society which is built could influence Zedillo attitude as a leader of Mexico governance and it give pressure to the government to settle the conflict in peace negotiation. Besides that, the economic condition and elite role in the government could also drove Zedillo to be more moderate in settling the conflict happen. Keywords: EZLN, social movement, pressure, solidarity network, Zedillo.

Kata Kunci : Keywords: EZLN, social movement, pressure, solidarity network, Zedillo.