EVALUASI MUTU PENDIDIKAN SMA DI KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT (PERBANDINGAN SMA KATOLIK REGINA PACIS BAJAWA, SMA NEGERI 1 BAJAWA DAN SMA SWASTA KEJORA RIUNG)

YOSEFINA ITU, Dr. Samodra Wibawa, M.Sc.

2015 | Tesis | S2 Manajemen dan Kebijakan Publik

Penelitian ini membahas evaluasi kualitas pendidikan SMA di Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas, yaitu mereka yang memiliki prestasi mengagumkan, baik yang sifatnya soft-skills maupun hard-skills. Dengan kemampuan akademik mereka, para siswa juga mampu bersaing dengan siswa lain yang berasal dari sekolah lain. Para siswa yang dihasilkan diharapkan mampu menjadi pelopor dalam berbagai bidang untuk membawa perubahan yang lebih baik di dalam masyarakat. Argumen pokok dari penelitian ini adalah produk yang dihasilkan dari ketiga sekolah belum mencapai kompetensi lulusan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mutu pendidikan di ketiga sekolah beserta hambatan-hambatan yang di temui dalam usaha mencapai mutu pendidikan yang tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan model evaluasi CIPP dari Stufflebeam. Model CIPP meliputi empat aspek yaitu context, input, process dan product evaluation dengan instrumen Standar Nasional Pendidikan dalam membantu menganalisis dan mengevaluasi kualitas pendidikan SMA Di Kabupaten Ngada. Penggunaan model ini dipilih karena dari berbagai penelitian sebelumnya ia mampu menghasilkan penelitian yang mempunyai bobot informasi komprehensif dan memadai dalam kebijakan-kebijakan pendidikan. Lokasi Penelitian ini di tiga SMA di Kabupaten Ngada, yaitu SMA Katolik Regina Pacis Bajawa, SMA Negeri 1 Bajawa, dan SMA Swasta Kejora Riung. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pendidikan SMA di Kabupaten Ngada masih rendah. Hasil evaluasi dari aspek konteks menunjukkan bahwa kondisi geografis dan sosial ekonomi masyarakat menjadi penghambat bagi sekolah dalam proses pembelajaran serta dukungan dan partisispasi masyarakat/orang tua terhadap program pendidikan masih sangat kurang. Penggunaan SNP sebagai policy guidelines dalam kerangka pelaksanaan kebijakan pendidikan dinilai belum berhasil dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Hasil penelitian ini dijadikan sebagai umpan balik perbaikan kebijakan dari pemerintah, sekolah dan masyarakat dalam memperbaiki mutu pendidikan di Kabupaten Ngada.

This research discusses about the evaluation of the quality of the Senior High School education in Ngada Regency, East Nusa Tenggara Province. Qualified education is the education that resulted many qualified students, namely those students who obtain some excellent achievements, both soft-skills and hard-skills. With their academic capacity, the students are able to compete with other students from other schools. Hopefully, the graduated students are also able to be leaders in many aspects of life to bring good changes in society. The main argument of this study is the products of the three schools that have not yet reach the required competency as stated by the National Education Standard. The aim of this study is to understand the education quality of the three schools and to find out some difficulties they are facing to reach the high quality of education. This study is qualitative research using the CIPP evaluation model of Stufflebeam. CIPP model comprise of four aspects namely context, input, process and product evaluation with the instrument of the National Education Standard to analyze and evaluate the quality of the Senior High School education in Ngada Regency. This model was chosen because based on the previous research it has been resulted good and comprehensive information in educational policies. The research located at the three Senior High Schools in Ngada Regency, that are Regina Pacis Catholic High School, Bajawa Goverment 1 High School and Kejora Private High School. The techniques of data gathering were observation, interviews, and review of literatures. The result of the research shows that the quality of the Senior High Schools education in Ngada Regency is low. The result of the evaluation of the context aspect shows that the geographical and socio-economic conditions of the community become an obstacle for schools in the learning process as well as the support and participation from the community and parents. The use of the National Education Standards as policy guidelines within the framework of the implementation of education policies considered not succeed in realizing the quality of education. Results of this study serve as a feedback to improve the government policy, schools and communities in increasing the quality of education in Ngada.

Kata Kunci : Evaluasi; Kualitas Pendidikan; CIPP; Standar Nasional Pendidikan