Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antioksidan dari Daun Kangkung (Ipomoea aquatica)

ARDE TOGA NUGRAHA, Prof.Dr. Subagus Wahyuono.M.Sc.,Apt; Dr.rer.nat.Nanang Fakhrudin. M.Si., Apt

2015 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Tanaman Kangkung (Ipomoea aquatica) merupakan salah satu keluarga convolvulaceae. Bagian tumbuhan yang biasanya dikonsumsi adalah daun yang hijau sebagai sayuran. Tanaman ini banyak terdapat di hampir seluruh negara di kawasan Asia Tenggara. Tanaman ini merupakan tanaman sepanjang tahun dalam artian selalu dapat hidup sepanjang tahun. Daun kangkung merupakan sumber berbagai mineral dan vitamin yang baik terutama karoten. Penelitian pernah melaporkan bahwa ekstrak etanolik dari daun kangkung (Ipomoea aquatica) mempunyai efek antioksidan. Pada jaman Yunani kuno, tanaman kangkung ini sangat berguna dalam pengobatan demam, peradangan, bronchitis dan gangguan hati. Proses isolasi senyawa aktif antioksidan dari daun kangkung menggunakan metode bioassay guided dimana uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan CUPRAC. Isolasi senyawa aktif dari daun kangkung dimulai dengan melakukan maserasi menggunakan etanol 96%. Selanjutnya ekstrak difraksinasi dengan menggunakan vacuum liquid chromatography. Fraksi yang paling aktif kemudian dilanjutkan dengan metode semi preparative column RP-HPLC hingga memperoleh isolat murni. Hasil uji aktivitas antioksidan isolat diperoleh IC50 sebesar 28,09 ppm dan rutin sebagai control positif 7,81 ppm. Kapasitas antioksidan dengan metode CUPRAC yang dihasilkan adalah sebesar 249,360 mikro mol rutin Equivalence/g isolat Identifikasi struktur isolat dari daun kangkung di analisis dengan menggunakan FT-IR, MS, 1HNMR, 13CNMR, HMBC dan HMQC. Hasil identifikasi belum dapat ditentukan struktur senyawa dari isolat.

Water spinach (Ipomoea aquatica) is one of the family Convolvulaceae. Part of the plant is usually consumed as a vegetable green leaf. This plant is widely available in almost all countries in Southeast Asia. This plant can live all year round. Water spinach are the source of various minerals and vitamins especially carotene. Research has reported that ethanolic extract of water spinach (Ipomoea aquatica) has antioxidant effects. In the days of ancient Greece, water spinach is very useful in the treatment of fever, inflammation, bronchitis and liver disorders. The process of isolation the active antioxidant compounds from the leaves of water spinach using bioassay-guided method in which test the antioxidant activity using DPPH and CUPRAC. Isolation of active compounds from the leaves of water spinach begins with maceration using ethanol 96%. Further extracts were fractionated using vacuum liquid chromatography. The most active fractions followed by the method of semi-preparative RP-HPLC column to obtain pure isolate. Isolate from water spinach were found to be effective antioxidants in different in vitro assays with DPPH radical scavenging and CUPRAC assay. It showed good activity with DPPH radical scavenging activity an IC50 28,09 mikrogram/ml. Result of redox reaction CUPRAC method with reducing isolate compound is 249,36 rutin equivalence mol/g isolate. Identification of isolates structure of water spinach analyzed using FT-IR, MS, 1HNMR, 13CNMR, HMBC and HMQC. The identification results can not be determined the structure of the compound of isolate.

Kata Kunci : kangkung, bioassay guided, antioksidan;water spinach, bioassay guided, antioxidants