Geokimia Air Tanah pada Cekungan Air Tanah Bumiayu, Jawa Tengah

GLORIA GLADIS S, Dr. Doni Prakasa Eka Putra, S.T., M.T. ; Dr. Ir. Heru Hendrayana

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi air tanah adalah Cekungan Air Tanah (CAT) Bumiayu, Jawa Tengah. Selama ini, penelitian yang pernah dilakukan di daerah CAT tersebut hanya memberikan informasi mengenai kuantitas air tanah, belum ada yang membahas kondisi geokimia air tanah lebih lanjut. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada geokimia air tanah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan tipe air tanah serta hubungan antara geokimia air tanah dan kondisi geologi CAT Bumiayu. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengumpulkan data lapangan yang terdiri dari data geologi (morfologi, litologi, struktur) dan hidrogeologi (pengukuran dan pengambilan sampel air). Sampel litologi dianalisis melalui petrografi dan XRF untuk mengetahui komposisi batuan. Sampel air diuji di laboratorium untuk mengetahui kandungan ion-ion mayor. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 tipe air tanah di daerah penelitian, yaitu (1) Kalsium - Magnesium - Alkali - Bikarbonat (Ca2+ - Mg2+ - Na+ + K+ - HCO3-), (2) Alkali - Kalsium - Magnesium - Bikarbonat (Na+ + K+ - Ca2+ - Mg2+ - HCO3), (3) Alkali - Kalsium - Magnesium - Klorida - Bikarbonat (Na+ + K+ - Ca2+ - Mg2+ - Cl- - HCO3-), (4) Alkali - Kalsium - Klorida - Bikarbonat (Na+ + K+ - Ca2+ - Mg2+ - Cl- - HCO3-). Kondisi geomorfologi mempengaruhi konsentrasi ion dan daya hantar listrik (DHL), dimana semakin rendah elevasi muka tanah, konsentrasi ion dan DHL semakin tinggi. Litologi yang dilewati air tanah adalah batuan breksi andesit, andesit piroksen, andesit piroksen vesikuler (Formasi Batuan Gunungapi Slamet tidak terdiferensiasi), andesit piroksen vesikuler (Formasi Lava Gunung Slamet), andesit piroksen (Formasi Endapan Lahar Gunung Slamet) yang merupakan akuifer, dan crystal tuff (Formasi Halang) serta Formasi Produk Batuan Erupsi Tua Slamet yang merupakan akuitar. Kehadiran sesar menjadi media bagi aliran air tanah yang kaya Na+ - Cl- yang berasal dari akuifer dalam mengalir menuju permukaan. Berdasarkan tipe air tanah, geokimia air tanah, dan kondisi geologi, sistem geokimia air tanah di daerah penelitian terbagi menjadi 4, yaitu (1) Sistem I (akuifer + air meteorik), (2) Sistem II (akuifer + air meteorik, SO42- tinggi), (3) Sistem III (akuifer + akuitar + air meteorik), (IV) Sistem IV (akuifer + akuitar + akuifer dalam).

One of many regions in Indonesia which potential with groundwater is Bumiayu Groundwater Basin, Central Java. Many researches had already done about this basin, but those only about the quantity of groundwater, there is no further research about groundwater geochemistry. Therefore, this research focused on groundwater geochemistry. The purposes of this research are to classify the groundwater type and determine the relationship between groundwater geochemistry and geological condition. The research method performed by collecting field data, such as geology (morphology, lithology, structure) and hydrogeology (groundwater measure and sample). Lithology samples are analysed by petrography and XRF to find out the lithology composition. Groundwater samples are analysed in the laboratory to measure the major ions. The results showed there are 4 groundwater types: (1) Calcium - Magnesium - Alkaline - Bicarbonate (Ca2+ - Mg2+ - Na+ + K+ - HCO3-), (2) Alkaline - Calcium - Magnesium - Bicarbonate (Na+ + K+ - Ca2+ - Mg2+ - HCO3), (3) Alkaline - Calcium - Magnesium - Chloride - Bicarbonate (Na+ + K+ - Ca2+ - Mg2+ - Cl- - HCO3-), (4) Alkaline - Calcium - Chloride - Bicarbonate (Na+ + K+ - Ca2+ - Mg2+ - Cl- - HCO3-). Geomorphology effects the ion concentration and electric conductivity (EC), the lower surface elevation, the higher ion concentration and EC. Lithology types passed by the groundwater are andesite breccia, andesite pyroxene, vesicular andesite pyroxene (Batuan Gunungapi Slamet tidak terdiferensiasi Formation), vesicular andesite pyroxene (Lava Gunung Slamet Formation), and andesite pyroxene (Endapan Lahar Gunung Slamet Formation) as the aquifer, crystal tuff (Halang Formation) and Produk Batuan Erupsi Tua Slamet Formation as the aquitard. The fault occurence gives way for the Na+ - Cl- rich groundwater from the deep aquifer flow to the surface. Based on the water type, groundwater geochemistry, and geological condition, groundwater geochemistry of Bumiayu Groundwater Basin are classified into 4 systems: (1) System I (aquifer + meteoric water), (2) System II (aquifer + meteoric water, high SO42-), (3) System III (aquifer + aquitard + meteoric water), (IV) System IV (aquifer + aquitard + deep aquifer).

Kata Kunci : CAT Bumiayu, Geokimia Air Tanah, Tipe Air Tanah, Batuan Vulkanik, Ion Mayor, Akuifer, Akuitar