Karakterisasi Morfologi dan Anatomi Stroberi ( Fragaria x ananassa D. Cv. Festival) Hasil Induksi Kolkisin

ANA SUSIANTI, Drs. Sutikno, S.U. ; Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc

2015 | Skripsi | BIOLOGI

Stroberi merupakan tanaman budidaya di negara subtropis, sementara iklim Indonesia yang panas, yang tidak sesuai dengan kondisi alami pertumbuhan stroberi yaitu iklim dingin, sehingga budidaya stroberi hanya terbatas pada daerah dataran tinggi yang masih terpengaruh iklim tropis di Indonesia. Stroberi (Fragaria x ananassa Duchesne) kultivar Festival merupakan salah satu produk holtikultura yang banyak diminati oleh masyarakat. Namun tingginya tingkat konsumsi stroberi tidak diimbangi dengan kualitas produksi stroberi. Kualitas stroberi diantaranya ditentukan oleh ukuran buah, keseragaman buah dan tingkat kerusakan buah. Upaya yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi stroberi melalui pemuliaan tanaman menggunakan teknik poliploidisasi dengan zat mutagenik kolkisin (Sulistianingsih dkk., 2004). Perubahan karakter morfologi menjadi lebih besar merupakan konsekuensi hasil teknik poliploidi, keberhasilan teknik poliploidi dengan kolkisin terjadi di inti sel yang ditandai dengan adanya perubahan kromosom, baik struktur maupun jumlahnya. Perubahan jumlah kromosom akan mengubah sifat morfologi, anatomi dan fisiologi tanaman (Murti et al., 2012). Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakter morfologi dan anatomi stroberi (Fragaria x ananassa D) kultivar Festival hasil induksi kolkisin serta mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi kolkisin terhadap karakter morfologi dan anatomi stroberi kultivar Festival. Penelitian dilakukan melalui dua tahap utama yaitu pengamatan 25 karakter morfologi stroberi hasil induksi kolkisin 0%, 0,01% dan 0,05% yang dilanjutkan dengan skoring sedangkan pada karakter anatomi diawali dengan pembuatan preparat irisan metode parafin pada akar, batang, daun dan buah tanaman stroberi hasil induksi kolkisin, kemudian dilakukan pengukuran sel pada akar, batang, daun dan buah stroberi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik ANOVA dan LSD pada taraf kepercayaan 95%. Analisis dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada tingkat signifikansi sebesar 5% (Alfa= 0,05) melalui program aplikasi komputer SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi kolkisin pada stroberi kultivar Festival menunjukkan karakter morfologi yang berbeda pada densitas daun, jumlah batang per tanaman, waktu pemasakan buah, ukuran buah, warna luar buah, kemanisan buah, keasaman buah dibandingkan dengan tanaman kontrol. Sedangkan pada karakter anatomi induksi kolkisin meningkatkan ukuran sel korteks dan empulur batang, sel mesofil daun, sel korteks dan empulur buah. Induksi kolkisin 0,05% lebih efektif meningkatkan ukuran buah sedangkan induksi 0,01% lebih efektif meningkatkan ukuran organ vegetatif tanaman stroberi kultivar Festival.

Strawberry is a plant cultivated in subtropical countries, while Indonesia tropical climate. This is not accordance with the conditional of the natural growth of strawberries. The conditional of the natural growth of strawberries is cold, so strawberry cultivation was limited to the area of planteau which still affected tropical climate in Indonesia. Strawberries cultivar Festival is one of holticulture products in society. The high rates of consumption of strawberries are not equal with production and quality of strawberries. The quality of strawberries were determined by fruit size and uniformity of fruit. Effort that can be used to improve the quality of strawberry production is polyploiditation with mutagenic substance, example colchicine. Result of polyploidy in morphological character are e bigger. Technique of polyploidy with colchicine will be success if the number and structure of chromosom in cell nucleus are changes. Chromosome number changes will be change to anatomy, morphology and physiology plants. So the aims of this research were to know the differences of anatomical and morphological characters of strawberry cultivar Festival after colchicine induction and find out the influence of the colchicine concentration differences in morphological and anatomical character of strawberry cultivars Festival. The research was have two main stages. The first were observation and scoring of 25 morphological characters of strawberries after colchicine induction with 0%; 0,01% and 0,05%. The second, preparations slice paraffin method on the root, steam, leaves and fruit of the strawberry plant after colchicine induction. The observation of anatomical characters are measurements number cell was made on the root, steam, leaves and fruits. Data analysis was conducted using the statistical test ANOVA and LSD at the 95% confidence level. Then with the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at a level of significance of 5% (Alfa =0,05%), in a computer application program SPSS version 16. The results showed that induction of colchicine in strawberry cultivars festival showed different morphological characters on the density of the leaves, number of stems per plant, fruit ripening time, fruit size, fruit, sweetness of the outer color of the fruit, fruit acidity compared to control plants. Anatomical characters the induction of colchicine cell size increases the cortex and pith of stems, leaves, cell mesofil cells of the cortex and pith of fruit. Induction colchicine of 0.05% was more effective in increasing the size of the fruit while the induction of colchicine of 0.01% was more effective at increasing the size of vegetative organs of plants strawberry cultivars Festival.

Kata Kunci : Kultivar Festival, Kolkisin, morfologi, anatomi/Cultivars Festival, colchicine, morphology , anatomy