Pengaruh Kombinasi Ekstrak Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz. & Pav.) dan Meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap Kadar Senyawa Fenolik Total dan Kemampuan Penangkapan Radikal Bebas 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil
PANJALU YS, Andayana Puspitasari Gani M.Si., Apt.
2015 | Skripsi | S1 FARMASITumbuhan meniran dan sirih merah telah banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan obat tradisional. Kedua tanaman ini memiliki kandungan senyawa fenolik dan memiliki aktivitas antioksidan. Dengan dilakukan kombinasi ekstrak tanaman ini, diharapkan akan memberikan kadar senyawa fenolik total dan kemampuan penangkapan radikal bebas DPPH yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kadar senyawa fenolik total (%EAG) menggunakan metode Folin-Ciocalteau, dan kemampuan penangkapan radikal bebas DPPH (IC50) dari ektrak meniran dan sirih merah serta kombinasi kedua ekstrak tersebut. Penelitian ini diawali dengan identifikasi daun sirih merah dan herba meniran, pembuatan ekstrak kental masing-masing simplisia dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Karakterisasi masing-masing ekstrak yang dilakukan meliputi organoleptis, susut pengeringan serta penentuan profil KLT. Terakhir, dilakukan uji kemampuan penangkapan radikal bebas menggunakan metode DPPH, dan uji kadar senyawa fenolik total menggunakan metode Folin-Ciocalteu terhadap kedua ekstrak tunggal serta kombinasi ekstrak tersebut. Kombinasi yang digunakan adalah kombinasi sirih merah dan meniran sebesar (3:1), (1:1), dan (1:3). Pada penelitian ini didapatkan nilai IC50 paling rendah pada ekstrak etanolik meniran yaitu 6,00 μg/mL. Kombinasi yang memberikan nilai IC50 paling rendah adalah ekstrak sirih merah dan meniran (1:3) yaitu sebesar 11,00 μg/mL. Ekstrak yang memiliki %EAG paling besar adalah ekstrak etanolik meniran, yaitu sebesar 33,74 % b/b EAG. Kombinasi ekstrak sirih merah dan meniran (1:3) juga memiliki %EAG paling besar yaitu 25,59 % b/b EAG. Namun dikombinasikannya ekstrak etanolik sirih merah dan meniran tidak memberikan peningkatan efek. Nilai R2 menunjukkan bahwa pada penelitian ini 89,01% aktivitas penangkapan radikal bebas DPPH merupakan kontribusi senyawa fenolik.
Meniran (Phyllanthus niruri L.) and sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) had been widely used as a traditional medicine by Indonesian. Both of this plant had phenolic compound and also radical scavenging activity. Combination of this plant extracts hopefully would give a higher total phenolic compound and better radical scavenging activity. The purpose of this research was to assess total phenolic compound (%EAG) by Folin-Ciocalteu method and DPPH radical scavenging activity (IC50) of meniran and sirih merah extract, and also the combination of both extracts. This research begun with the identification of sirih merah leaves and meniran herbs, both extracts were made by maceration method with ethanol 70% solvent. Each extract was characterized by organoleptic, loss of drying and also determination of thin layer chromatography profiles. Finally, radical scavenging activity was assessed by DPPH method, and total phenolic compound was assessed by Folin-Ciocalteu method. Both assay was conducted to both extracts and also the combination of extracts. The combination that used in this research was sirih merah and meniran extract with ratio of (3:1), (1:1), and (1:3). The result of this research showed that the lowest IC50 was on ethanolic extract of meniran with the value of 6,00 μg/ml. Combination that gave lowest IC50 was extract combination of sirih merah and meniran with ratio (1:3) with the value of 11,00 μg/ml. total phenolic compound had been evaluated and showed meniran extract had the highest %EAG value at 33,74 % b/b EAG. Combination with ratio (1:3) also gave the highest %EAG at 25,59 % b/b EAG. But, the combination of both extracts didn�t give additional effect. The R2 value showed that on this research 89,01% DPPH radical scavenging activity was contributed by phenolic compounds.
Kata Kunci : Meniran, sirih merah, ekstrak etanolik, kadar senyawa fenolik total, kemampuan penangkapan radikal bebas DPPH