Jenis Hijauan Makanan Ternak pada Saat Musim Penghujan dan Kemarau di Dusun Ngawen, Desa Kampung, Kec. Ngawen, Gunungkidul

ESTHI NOVITA DHEWI, Atus Syahbudin, S.Hut., M. Agr., Ph.D.

2015 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Silvopasture merupakan salah satu sistem agroforestri yang mengintergrasikan antara tegakan pohon, tanaman pakan, dan temak dalam suatu kegiatan yang terstruktur dan menggambar berbagai interaksi. Jenis Hijauan Makanan Ternakmerupakan salah satu hasil dari sistem silvopasture. Hijauan Makanan Ternakadalah semuapakan sumber serat kasar yang berasal daritanaman, khususnya bagian tanaman yangberwarna hijau. Penelitian dilakukan di Dusun Ngawen, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul. Dusun Ngawen merupakan dusun di Kecamatan Ngawen dengan jumlah ternak terbanyak di Desa Kampung di Kec. Ngawen.Metode yang digunakan adalah metode pengamatan dan wawancara yang menghasilkan data primer dan data sekunder. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa jenis Hijauan Makanan Ternak yang sering diberikan untuk ternak pada musim kemarau adalah jerami (87%). Pada musim kemarau masyarakat lebih variatif dalam memberi makan. Sedangkan Hijauan Makanan Ternak pada musim penghujan ialah kolonjono (100%), rumput liar/suket liar (47%), tebon jagung (17%) dan jerami (7%).

Silvopasture is an agroforestry system integrates between tree stands,feed plants, and cattles in a structured activities and drawing various interactions. Green feed plantsis one of results of the silvopasture system.Green feed plants is all crude fiber feed sources from plants, especially green plants. On dry seasons Green feed plantsdifficult to find. It is a problem for people because increasing number of livestock also needs more Green feed plants. This research done to know various of Green feed plantsfor dry seasons and rainy season. Also the strategis to solve less of Green feed plants problems on dry season in Gunungkidul. The research was done in Ngawen,Kampung, subdistrict Ngawen, Gunungkidul. Ngawen is located in subdistrict Ngawen which the most of livestocks live in. The methods used are identity and interview thirty persons about various of Green feed plants. The results shows that HMT which most often given to livestocks for dry is straws(87%), polar/sentrat (54%), bran (56%), stems of corn (3%), native grasses from Gunung Gambar (13%), wild grasses (20%), corn leaf drops (3%), and dried cassava (7%). Although Green feed plants for rainy season are kolonjono(100%), wild grasses (47%), stems of corn (17%), and straws(7%).

Kata Kunci : silvopasture, jenis hijauan makanan ternak, Ngawen, Gunungkidul