Laporkan Masalah

ANALISIS KELEMBAGAAN MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA RADEN SOERJO (Kasus di Eks Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto)

RATIH NURUL YASMIN, Wiyono, S.hut., M.S.i.

2015 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi pergeseran paradigma dalam pengelolaan sumberdaya hutan yang disebabkan oleh perubahan kondisi sumberdaya hutan dan sosial ekonomi masyarakat. Pada kenyataannya di lapangan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kehutanan masih lemah karena belum didukung oleh kelembagaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek-aspek dan peran kelembagaan masyarakat lokal dalam pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Penelitian ini dilakukan di Eks Sendi, Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survei. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara, dan studi dokumen. Teknik penentuan responden dilakukan dengan menggunakan purposive dengan didapatkan 40 responden terpilih. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kelembagaan Forum Perjuangan Rakyat terdapat dua aspek penting yaitu aspek kultural dan struktural. Secara struktural dapat dilihat dari kelembagaan yang telah memiliki struktur organisasi dan keanggotaan yang jelas dan lengkap serta memiliki relasi dengan pihak/lembaga lain dalam pengelolaan hutan. Kemudian secara kultural telah ada aturan dan sanksi secara tertulis, serta semakin taat akan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat yang mendukung pengelolaan hutan. Dengan adanya Forum Perjuangan Rakyat masyarakat memiliki wadah dalam menyampaikan aspirasi. Forum Perjuangan Rakyat juga menjamin kesejahteraan masyarakat dengan memberikan hak tanah untuk rumah da tegalan serta membuka usaha di kawasan Tahura Raden Soerjo kepada masyarakat.

In recent decades there has been a paradigm shift in the management of forest resources caused by the changing conditions of forest resources and socioeconomic conditions. In fact in the field of community empowerment in forestry development is still weak because it has not been supported by the institutional community. The purpose of this study was to determine the aspects and institutional role of local communities in the management of Forest Park (Tahura) Raden Soerjo. This research was conducted in Ex Sendi, South Pacet Village, District Pacet, Mojokerto, East Java Province. This study used a qualitative approach with a survey method. Data collection was performed by means of direct observation, interviews and document study. Techniques to determine the respondents is done by using purposive with 40 selected respondents obtained. Data analysis was done descriptively by means of data reduction, data presentation, conclusion and verification. Based on the results of the study indicate that institutional Struggle Forum, there are two important aspects, namely cultural and structural aspects. Structurally it can be seen from the institutional structure that has had a membership organization and a clear and complete and has relationships with parties / institutions in forest management. Then culturally has no written rules and sanctions, as well as more obedient to the values and norms prevailing in a society that supports forest management. With the People's Struggle Forum communities have a container in conveying aspirations. Struggle Forum also ensure the welfare of the community by providing land titles for homes and open businesses da moor at Raden Tahura region Soerjo to the public.

Kata Kunci : analisis kelembagaan, pengelolaan hutan, masyarakat lokal

  1. D3-2015-336786-abstract.pdf  
  2. D3-2015-336786-bibliography.pdf  
  3. D3-2015-336786-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2015-336786-title.pdf