Laporkan Masalah

Gangguan Jiwa Pada Protagonis Novel Semusim, dan Semusim Lagi Karya Andina Dwifatma: Kajian Psikoanalisis

INDIANA MALIA, Dra. Sugihastusi, M.S.,

2015 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIA

Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap tokoh. Dalam novel Semusim, dan Semusim Lagi karya Andina Dwifatma yang menjadi objek kajian penelitian ini, watak dan sifat tokoh utama tampak mendominasi jalan cerita. Tokoh utama digambarkan mengalami gangguan jiwa. Untuk menganalisis bentuk-bentuk dan penyebab gangguan jiwa tokoh utama tersebut digunakan teori psikonalisis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk gangguan jiwa tokoh utama adalah depresi, skizofrenia, frustrasi, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan disosiatif. Pada gangguan-gangguan jiwa tersebut terdapat naluri, kecemasan, distribusi dan penggunaan energi psikis, serta mekanisme pertahanan ego. Gangguan jiwa yang dialami oleh tokoh utama disebabkan oleh tidak adanya keseimbangan distribusi dan penggunaan energi psikis. Dampak dari gangguan-gangguan jiwa tersebut adalah menurunnya kondisi fisik tokoh aku secara drastis yang disertai oleh delusi dan halusinasi. Dalam proses penciptaannya, novel Semusim, dan Semusim Lagi memiliki hubungan dengan ketidaksadaran pengarang. Dengan menggunakan metode interpretasi mimpi, ditemukan beberapa simbol yang menjadi bentuk ketidaksadaran pengarang, yaitu simbol judul novel, simbol latar tempat, simbol pekerjaan pengarang, dan simbol karakter tokoh. Simbol-simbol tersebut membuktikan bahwa sebagian karakter tokoh dalam novel Semusim, dan Semusim Lagi merupakan perwujudan mimpi dan ketidaksadaran pengarang yang terepresi.

Novel is one of the literary works which contains the story of someone’s life with the people around him/her by showing certain characters and behaviors in every character. In the novel of Semusim, dan Semusim Lagi written by Andina Dwifatma which in this case becomes the research object of the research, the characteristics and behaviors of the main character dominate the whole story. The main character is described as a person who suffers mental disorder. To analyze the forms and the causes of mental disorder which is suffered by the main character, this research uses the theory of psychoanalysis. The method used on this research is analytical descriptive. The findings of this research show that the forms of the mental disorder suffered by the main character are depression, schizophrenia, frustrated, anti-social personality disorder, and dissociative disorder. From those forms of mental disorder there are instinct, anxiety, distribution and the use of mental energy, and the mechanism of defending ego. The mental disorder suffered by the main character is caused by the unequal balance of distribution and the use of mental energy. The impact of mental disorders previously mentioned is drastic diminution of I’s physical condition followed by delusions and hallucinations. On the process of producing the novel, Semusim, dan Semusim Lagi is related with the author’s unconsciousness. By applying dream interpretation method, there are some symbols that become autor’s unconsciousness which are the symbol of the tittle of the novel, the symbol of place setting, the symbol of author’s occupation, and the symbol of the characters. Those symbols prove that some characters in the novel of Semusim, dan Semusim Lagi is the realization of dream and unconsciousness of the author who is repressed.

Kata Kunci : mental disorder, psychoanalysis, personality dynamics.