Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pengusaha kecil pengrajin Batako di Kota Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur

HENDARNI, Gregoria Endang, Dr. Budiono Sri Handoko, MA

2003 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Struktur perekonomian negara-negara sedang berkembang pada umumnya didominasi oleh sektor informal, yaitu usaha-usaha skala kecil dan usaha pertanian tradisional. Peranan dan pentingnya usaha skala kecil terwujud dalam penyerapan tenaga kerja, ekspor dan terutama memberikan pendapatan ekonomi kepada keluarga-keluarga di negara miskin dan daerah-daerah terpencil dan daerah pedesaan. Peranan usaha skala kecil akan lebih menonjol terutama ketika sektor ekonomi formal mengalami stagnansi. Oleh karena itu menjadi vital untuk mengidentifikasi faktor-faktor dominan yang mempengaruhi eksistensi usaha skala kecil dan seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pendapatan usaha kecil. Penelitian tentang pengusaha kecil pengrajin batako di Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur telah dilakukan sejak Januari 2002 sampai dengan Desember 2002 dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pendapatan usaha batako. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode sensus di mana populasi pengusaha batako di Kota Kupang yang berjumlah 31, semuanya dijadikan sampel (responden). Data primer dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara dan pengamatan langsung. Data sekunder dikumpulkan dari berbagai institusi yang berhubungan dengan topik penelitian. Untuk mengetahui faktor – faktor yang berpengaruh dan seberapa besar pengaruh faktor – faktor tersebut digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan fungsi logaritma. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa pengusaha kecil pengrajin batako dengan nilai penjualan di atas Rp50 juta dan menggunakan saluran distribusi tidak langsung mempunyai pendapatan netto di atas rata – rata. Analisis linier berganda dengan fungsi logaritma menghasilkan persamaan sebagai berikut : Log (Y) = 1.23 + 0.616Log(P) + 0.307Log(L) + 0.861Log(K) – 0.061Log(TK). Hasil uji statistik (uji t ) secara parsial (individu) untuk mengetahui pengaruh faktor – faktor secara individual memperlihatkan variabel modal berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pengusaha kecil pengrajin batako di Kota Kupang. Faktor pendidikan, lama usaha dan tenaga kerja tidak secara signifikan berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha kecil pengrajin batako di Kota Kupang. Namun, uji statistik secara bersama – sama (uji F) untuk melihat pengaruh variabel independen secara simultan menunjukkan bahwa faktor pendidikan, lama usaha, kapital dan tenaga kerja berpengaruh signifikan baik pada a = 5 % maupun pada a = 1 %. Demikian juga koefisien determinasi (R²) = 73,6 %, menunjukkan bahwa 73,6 % variasi pendapatan pengusaha kecil pengrajin batako ditentukan oleh variabel – variabel pendidikan, lama usaha, kapital dan tenaga kerja ; sedangkan 26,4 % dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Dengan demikian upaya pengembangan dan peningkatan pengusaha kecil pengrajin batako di Kota Kupang perlu memperhatikan pengadaan modal, pendidikan, lama usaha dan tenaga kerja serta strategi pemasaran yang tepat.

The economic structure of developing countries is generally dominated by the informal sector made up of small-scale business and traditional farming enterprise. The role and the importance of small- scale businesses are concretelly shown in their taking in workers, engaging in export, and more particularly in their providing economic income for families in impecunious contries and in remote regions and rural areas. The role of small-scale business comes to be prominent particularly whwn the formal economic sector is undergoing stagnation. It has therefore become vital to identify the factors predominantly affecting the exixtence of small-scale business as well as the extent of influence these factors have on income derived from small businesses. This research on some small-scale businessmen, handicraft workers engaged in manufacturing batoko or concrete bricks, was done in Kupang City,Province of East Nusa Tenggara, from January 2002 to December 2002, with the aim of identifying factors affecting income and finding out to what extent these factors affect income derived from the brick industry. The method of research used here was the census method, by which the whole population of batako producers in Kupang, 31 in number, was made the sample (respondents). Primary data were collected with application of the interview and direct observation methods.Secondary data were simultanneously compiled from various institutions concerned with the research topic. To find out the influential factors and the extent of their influence, use was made of descriptive analysis, as well as the multiple linear regression metho of analysis using logarithmic functions. The results of the descriptive analysis show that the batako handicraft workers, categorized as small bussinessmen with the value of their sales exceeding Rp. 50 million and their use of indirect distribution channels,have net incomes greater than hte average. The multiple linear regression analysis employing logarithmic functions has resulted in the following equation; Log (Y) = 1.23 + 0.616 Log (P) +0.307 Log (L) + 0.861 Log (K) –0.061 Log (TK).The results of the statistical test (t test),a partial (individual) kind of test for finding out the partial influence of each individual factor,show that the variable of capital has a significant inflluenceon the incomes on the incomes of the small scale bussiness proprietors dealing in the batako industry in Kupang City. The factors of educational level, the length of time of entrepreneurial activities, and the labor force do not so significantly affect the incomes of the batako handicraft warkers who are small scale businessmen in Kupang City. But the conjoined statistical tests (F tests) for finding out the influence of independent variables simultaneously show that the factors of education, the length of time of engaging in business, the capital, and the labor force have significant of influences whether at a = 5 % or at a = 1 %. Similarly, the coefficient of determination (R²) = 73,6 % reveals that 73,6 % of the variation in income of batako entrepreneurs have been determined by the variables of educational level, the length of time of entrepreneurial actvities, the capital and the labor force, whereas 26,4 % of it have resulted from other factors not included in the model. Thus, measures taken to develop and improve the concrete bricks industry in Kupang City have to take into account the aspects of capital management, education, length of time in the business and the wages of the workers as well as appropriate

Kata Kunci : Pengusaha Kecil,Pendapatan, Economic structure,