Quality Control Beton Struktur Pada Proyek Pembangunan Gedung Mixed Use Sentraland Semarang

NOVI DWI LESTARI, Ir. Bambang Herumanta, S.T., M.T.

2015 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Beton adalah struktur utama dalam proses pembangunan. Kualitas suatu bangunan dapat terlihat dari kualitas beton struktur itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk adanya quality control guna menjaga kualitas suatu beton struktur. Quality Control beton struktur dimaksudkan untuk mengetahui apakah beton yang ada di proyek sudah memenuhi mutu yang telah disyaratkan di dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) untuk menjamin beton struktur mampu memikul beban pada batas aman. Metode yang digunakan dalam quality control ini dapat berupa pengujian slump dan pembuatan contoh benda uji setiap kali pengecoran berlangsung. Selain itu juga dilakukan evaluasi beton dengan mengisi form Q-PASS dan evaluasi kuat tekan beton. Hasil dari evaluasi tekan beton mutu K-350 pada bulan Nopember 2014 dan mutu K-400 pada bulan Oktober 2014 tidak didapati satupun contoh benda uji yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Semua nilai uji kuat tekan beton mutu K-350 memenuhi target kuat tekan yaitu tidak ada yang kurang dari 342,5 kgf/cm2 dan untuk mutu K-400 semua contoh benda uji memenuhi target kuat tekan yaitu tidak ada yang kurang dari 428,8 kgf/cm2. Hasil dari evaluasi ini menunjukkan bahwa mutu beton struktur pada pembangunan gedung mixed use Sentraland Semarang sudah memenuhi standar mutu yang telah dipersyaratkan pada RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat).

Concrete is the main structure in the development process. The quality of a building can be seen from the quality of the concrete structure itself. Therefore, it is important for the quality control in order to maintain the quality of a concrete structure. Quality Control of concrete structures intended to determine whether the existing concrete in the project already meets the quality that has been required in the RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) to ensure concrete structure able to bear the burden on the safe limit. The method used in quality control may include slump testing and manufacturing test object instance whenever the casting takes place. It also conducted an evaluation of concrete by filling out the form Q-PASS and evaluation of concrete compressive strength. Results of the evaluation of the quality of concrete K-350 in November 2014 and the quality of K-400 in October 2014 not found a single instance of the test specimen which do not meet the requirements determined. All values of concrete compressive strength test the quality of K-350 to meet the target compressive strength is no less than 342.5 kgf/cm2 and for the quality of K-400 all examples of the test specimen meet the target compressive strength is no less than 428.8 kgf/cm2, Results of this evaluation showed that the quality of the concrete structure of the mixed use building Sentraland Semarang already meet the quality standards required by RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat).

Kata Kunci : Beton, Kualitas Beton, Quality Control, Q-PASS