Dinamika Perekonomian Wilayah dan Sektor Unggulan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
VERRY OCTA KURNIAWAN, Dr. Lutfi Muta'ali, S.Si., M.T.
2015 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHAnalisis Dinamika perekonomian wilayah dan sektor unggulan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berperan sebagai langkah penting dalam memahami perkembangan ekonomi suatu wilayah. Sehingga tingkat pertumbuhan perkonomian wilayah dapat berkembang dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan ekonomi wilayah dan sektor unggulan dengan periodisasi ekonominya. Terutama untuk menganalisis keterkaitannya yang berimplikasi terhadap strategi pengembangan sektor ekonomi wilayah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuantitatif dengan menggunakan berbagai analisis yaitu : periodisasi ekonomi, tipologi klassen, analisis LQ, analisis MRP, dan analisis overlay tabel, serta tabulasi silang. Data yang diolah pada penelitian ini adalah data PDRB Provinsi DIY menurut lapangan usaha Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) dengan rentang waktu tahun 1997-2013. Data sekunder tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan perekonomian wilayah di masing-masing kabupaten/kota mengalami pergeseran pada beberapa periodisasi ekonomi. Kota Yogyakarta termasuk pada daerah cepat maju dan cepat tumbuh secara konsisten. Sedangkan, Kabupaten Kulonprogo secara konstan berada pada daerah relatif tertinggal. Berbeda dengan kabupaten Sleman, Bantul, dan Gunungkidul yang mengalami pergerakan baik kenaikan maupun penurunan pada periodisasi ekonominya. Dinamika sektor unggulan pada setiap periodisasi ekonomi berdampak pada kondisi perekonomian wilayah. Pertumbuhan perekonomian wilayah dan sektor unggulan memiliki hubungan interdependensi. Pengembangan sektor unggulan perlu memperhatikan keseimbangan dalam pertumbuhan dan kontribusi sektoralnya. Perlu adanya skala prioritas yang dapat mengoptimalkan potensi ekonomi wilayah dan mengatasi permasalahan. Untuk mencapai pengembangan perekonomian wilayah yang lebih baik di Provinsi DIY.
The dynamics of regional economy and leading sectors in the Special Region of Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta, or DIY) analysis have an act as an important step in understanding the economic development of a region. Therefore, the regional economy's growth rate may optimally develop. This study was aimed to analyze the development of the regional economy and the leading sectors economic periods. Especially to analyze its relevance which have implication with regional economy's development strategies. The method used in this study was a quantitative method, using a variety of analysis: periodization of economic, Klassen typology, LQ analysis, MRP analysis, and table overlays analysis, as well as cross-tabulation. The processed data in this study was a Gross Regional Domestic Product (GRDP) of DIY province at constant market price (Atas Dasar Haga Konstan, or ADHK) by industrial origin with a span of years from 1997 to 2013. This secondary data was obtained from Indonesian Central Statistics Agency (Badan Pusat Statistik, or BPS) of DIY Province. The results showed a regional economy development in each regency/city to experience a shift in some of its economic periods. Yogyakarta City includes in the area of advanced and consistently fast growing. As Kulon Progo Regency also located in the area that constantly left behind. In other case, Sleman Regency as long with two other regencies have growing and declining shift on its each economic periods. The dynamics of leading sectors on each economic periods that result on the state of regional economy sector. The regional economic growth and the leading sectors have an interdependence relationship. In that case, balance in growth and contribution sectors are prerequisite. Priority Scale is needed; hence, it can optimize the potency and some difficulties. For attain regional economy development in DIY Province.
Kata Kunci : ekonomi wilayah, sektor unggulan, periode ekonomi