Peranan usaha perhotelan dan restoran terhadap pembangunan perekonomian di Kota Mataram Propinsi Nusa Tenggara Barat
TOEMIRAN, Suhartono, Drs. Ahmad Jamli, MA
2003 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan usaha perhotelan dan restoran terhadap penyerapan tenaga kerja dan kontribusi penerimaan asli daerah (PAD) serta seberapa besar pengaruh variabel pendapatan per kapita masyarakat, jumlah kunjungan wisatawan, jumlah kamar hotel dan jumlah kursi restoran di Kota Mataram 1993- 2002. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtun waktu, di mana untuk kajian kemampuan penyerapan tenaga kerja adalah data jumlah tenaga kerja tahun 2002 dan untuk data penerimaan ash daerah (PAD) dari usaha perhotelan dan restoran terhadap PAD total Kota Mataram adalah data tahun anggaran 1998/1999-2002, kemudian untuk kajian empiris digunakan data runtun waktu selama kwartal 1 tahun 1993 — kwartal 4 tahun 2002 (40 kwartal) yang diperoleh dari berbagai somber. Untuk mendapatkan hasil pengarnatan yang tepat dan akurat mengenai kemampuan usaha perhotelan terhadap penyerapan tenaga kerja dan kontribusi penerimaan ash daerah (PAD) usaha perhotelan dan restoran digunakan perhitungan pertumbuhan dan perhitungan kontribusi, kemudian untuk mengetahui pengaruh variabel pendapatan per kapita masyarakat, jumlah kunjungan wisatawan, jumlah kamar hotel dan jumlah kursi restoran di Kota Mataram terhadap jumlah penerimaan pajak hotel dan restoran digunakan alat analisis regresi liner berganda dengan metode kuadrat terkecil. Hasil analisis menunjukkan bahwa potensi pajak hotel dan restoran tahun 2002 di Kota Mataram sebesar Rp5.575.249.754,- terdiri atas pajak hotel sebesar Rp1.290.171.554 dan potensi pajak restoran sebesar Rp4.285.078.200,- Sementara dari usaha perhotelan dan restoran secara langsung mampu menyerap tenaga kerja pada tahun 2002 sebesar 1447 orang yang terdiri dari 402 orang mampu diserap oleh hotel bintang, 346 orang oleh hotel melati dan 729 orang diserap oleh usaha restoran. Peranan pajak hotel dan restoran dalam memberikan kontribusi kepada PAD rata-rata sebesar 19,17 persen selama tahun 1998/1999 — 2002 dengan laju pertumbuhan sebesar 13,35 persen. Sementara dari hasil regresi dengan metode OLS diperoleh koefisien PDRB sebesar 0,620, koefisien jumlah kunjungan wisatawan sebesar 2,645, koefisien jumlah kamar hotel sebesar 1,025, koefisien jumlah kursi/tempat duduk di restoran sebesar 1,210.
This study aimed to identify capability of hotel and restaurant business in absorbing labors and contributing to local original revenue and influences of people per capita income, tourist visiting, number of hotel room and number of restaurants seat in Mataram on PAD in 1993-2002. The data used in this study is time series secondary data, which for labor absorption is amount of labor in 2001 and for local original revenue for hotel and restaurant business is 1998/1999-2002, and for empirical review is time series data during first quarter of 1993 to fourth quarter of 2002 (40 quarters) that were obtained for various sources. To get exact and accurate examination about capability of hotel business to absorb labor and contribute to local original revenue, this study used growth calculation and contribution calculation. To know influences of variables of income per capita, number of tourist visiting, hotel room amount and restaurant seat amount on hotel and restaurant tax revenue, it was used double linear regression with least square method. Result of the analysis indicated that potential of hotel and restaurant tax in 2002 was Rp5.575.249.754 that consist of hotel tax Rp1.290.171.554 and restaurant tax of Rp4.285.078.200. Beside that, in 2002, hotel and restaurant business can directly absorb 1447 employees that comprise of 402 in star hotels, 346 in jasmine hotels and 729 in restaurants. Role of hotel and restaurant tax in contributing to PAD was, in average, 19.17 per cent during 1998/1999-2002 by using growth rate of 18.35 per cent. Beside, with COLS method regression it obtained PDRB coefficient of 0.620, tourist visiting of 2.645, room hotel coefficient of 1.025, and restaurant seat coefficient of 1.210.
Kata Kunci : Pembangunan Ekonomi,Hotel dan Restoran, Local original revenue, People per capita income