Laporkan Masalah

INTERJEKSI BAHASA JAWA

YUNITA ANGGUN TRY W, Dr. Suhandano, M.A.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Linguistik

Penelitian ini membahas tentang interjeksi bahasa Jawa. Interjeksi adalah kata-kata yang digunakan untuk menunjukkan ekspresi secara spontan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai bentuk satuan kebahasaan dalam interjeksi bahasa Jawa, distribusi interjeksi bahasa Jawa serta makna dan fungsi interjeksi bahasa Jawa pada konteks komunikasi. Penelitian ini menerapkan pendekatan sosio-komunikatif (pragmatik) dengan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data lisan dan data tertulis. Data lisan berupa percakapan yang diambil dari acara televisi Angkringan TVRI dan percakapan langsung penutur asli bahasa Jawa, sedangkan data tertulis diambil dari majalah Djaka Lodang. Data tersebut diperoleh dengan metode simak dan observasi. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap, sementara teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yakni menggunakan teknik lesap, pengamatandan menggunakan pendekatan sosio-komunikatif. Peran konteks sangat diperlukan, karena sangat mempengaruhi makna interjeksi. Hasil analisis menunjukan bahwa bentuk satuan kebahasaan dalam interjeksi bahasa Jawa dikelompokan berdasarkan jumlah morfem yaitu ada monomorfemis dan polimorfemis, kemudian berdasarkan asal kata yaitu asli interjeksi, dari kelas kata lain dan serapan bahasa lain, serta berdasarkan makna terdapat interjeksi primer dan sekunder. Interjeksi bahasa Jawa dapat berdistribusi pada kalimat mandiri, di awal klausa, di tengah klausa dan di akhir klausa.Interjeksi mempunyai makna yang sekaligus tidak bisa dipisahkan dari fungsi bahasanya. Klasifikasi berdasarkan makna terdapat tiga kelompok yaitu: interjeksi emotif yaitu yang dalam maknanya mengandung saya merasakan sesuatu, interjeksi volitif yaitu interjeksi yang maknanya mengandung saya menginginkan sesuatu, dan interjeksi kognitif yaitu interjeksi yang dalam maknanya mengandung saya berfikir sesuatu atau saya mengetahui sesuatu. Fungsi interjeksi bahasa Jawa yaitu ditemukan yaitu emotif, konatif, referensial, dan fatis. Kata kunci : interjeksi, bahasa Jawa, konteks, pragmatik

This study discusses the interjection of Javanese. Interjection is a word used to indicate spontaneous expression. This study aims to provide a comprehensive picture of the linguistic unit form in the interjection of Javanese language, the distribution of meaning and function of the Javanese language interjection in the context of the communication. This study applies socio-communicative approach (pragmatic) with descriptive qualitative method. The data used in this study are both oral and written data. The oral data are taken from the oral conversation of Angkringan program in TVRI and also from direct conversation of Javanese native speakers, while the written data are taken from the Djaka Lodang magazine. Those data are obtained through the observation method. The basic technique used is the technique of tapping, while the advanced techniques used are free observation technique. The techniques used in analyzing data are the omission, observation, and it uses the socio-communicative approach in which the role of the context is necessary, because it affects the meaning of interjection. The analysis shows that the form of linguistic units in the Javanese language interjection is grouped by the number of morpheme, which are monomorphemic and polimorphemic, then based on the root, there are original, from the other part of speech and loanwoards, and based on the meanings, there are primary and secondary interjections. Interjection of Javanese language can be distributed on a simple sentence, at the beginning, in the middle, and at the end of the clause. Interjection has meaning that cannot be separated from the language function. There are three classifications based on the meaning: namely emotive interjection which carries the meaning "I feel something, volitif interjection which carries the meaning "I want something", and the cognitive interjection which carries the meaning "I think of something" or "I know something". Overall, the function of Javanese interjection found are emotive, conative, referential, and the phatic. Keywords: interjection, Javanese language, context, pragmatics

Kata Kunci : interjection, Javanese language, context, pragmatics

  1. S2-2015-354035-abstract.pdf  
  2. S2-2015-354035-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-354035-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-354035-title.pdf