Optimasi Formula Tablet Kunyah Loratadin dengan Metode Simplex Lattice Design Menggunakan Kombinasi Bahan Pengisi Manitol dan Sukrosa
KONITA SEPTIASTI, Drs.Mufrod, M.Sc., Apt.
2015 | Skripsi | S1 FARMASILoratadin merupakan antihistamin yang banyak digunakan dalam pengobatan alergi. Bentuk sediaan tablet kunyah dapat mempermudah penggunaan loratadin bagi pasien yang kesulitan dalam menelan tablet. Pemilihan bahan pengisi yang tepat dilakukan untuk memenuhi sifat fisik dan penerimaan rasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula optimum tablet kunyah loratadin dengan kombinasi bahan pengisi manitol dan sukrosa. Tablet kunyah loratadin dibuat dengan metode granulasi basah menggunakan kombinasi bahan pengisi manitol dan sukrosa yang diformulasikan dalam lima formula, yaitu FI (manitol 50,00% : sukrosa 40,00%), FII (manitol 47,50% : sukrosa 42,50%), FIII (manitol 45,00% : sukrosa 45,00%), FIV (manitol 42,50% : sukrosa 47,50%), FV (manitol 40,00% : sukrosa 50,00%), kemudian dilakukan evaluasi terhadap sifat fisik granul seperti waktu alir dan sifat fisik tablet kunyah meliputi kekerasan, kerapuhan, tanggap rasa. Data waktu alir, kekerasan, kerapuhan, tanggap rasa dari hasil evaluasi selanjutnya diolah dengan menggunakan metode simplex lattice design untuk mendapatkan formula optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi manitol dan sukrosa memberikan pengaruh positif terhadap sifat fisik tablet kunyah loratadin, yaitu sukrosa dapat meningkatkan kekerasan dan rasa tablet. Interaksi komponen manitol dan sukrosa menurunkan waktu alir granul. Formula optimum tablet kunyah loratadin diperoleh pada komposisi manitol dan sukrosa sebesar 50,00% dan 40,00% terhadap bobot tablet.
Loratadine is antihistamine widely used in the treatment of allergic. Chewable tablet dosage form can facilitate the use of loratadine for patients who have difficulty in swallowing tablets. The selection of appropriate filler is intended to meet the physical properties and acceptance flavor. This study aims to obtain the optimum formula of loratadine chewable tablet with filler combination of mannitol and sucrose. Loratadine chewable tablet was made by wet granulation method using filler combination of mannitol and sucrose formulated in five formulations, which are FI (manitol 50,00% : sucrose 40,00%), FII (manitol 47,50% : sucrose 42,50%), FIII (mannitol 45,00% : sucrose 45,00%), FIV (mannitol 42,50% : sucrose 47,50%), FV (mannitol 40,00% : sucrose 50,00%), then physical properties of granules was evaluated, such as flow time and also physical properties of loratadine chewable tablet included hardness test, friability test, and responsive taste test. The data from those evaluation was then analyzed by simplex lattice design method to obtain optimum formula. The results of this study showed that the combination of mannitol and sucrose imparts positive influences to physical properties of loratadine chewable tablet, such as sucrose increases tablet hardness and taste. Interaction between mannitol and sucrose decreases the flow time of granules. Optimum formula of loratadine chewable tablet was obtained in combination of mannitol and sucrose with the ratio 50,00% : 40,00%.
Kata Kunci : tablet kunyah,manitol,sukrosa/ chewable tablet, mannitol, sucrose.