PENGARUH PENGGUNAAN SPACE MAINTAINER REMOVABLE MODIFIKASI DOUBLE TUBE TERHADAP LEBAR INTERMOLAR RAHANG BAWAH PADA PASIEN ANAK (Kajian dilakukan di Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

WUSTHA FARANI, Prof.Dr.drg.Iwa S.R.S, SU.,Sp.KGA(K); drg. Putri Kusuma WM,M.Kes.,Sp.KGA(K)

2019 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KESEHATAN GIGI ANAK

Kehilangan gigi desidui sebelum waktu tanggalnya dapat mengakibatkan beberapa akibat salah satunya adalah kehilangan ruang untuk erupsi gigi permanen. Pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan alat yaitu space maintainer. Terdapat 2 jenis space maintainer yaitu cekat dan lepasan. Space maintainer lepasan memiliki kekurangan yaitu mengganggu pertumbuhan ke arah lateral. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan space maintainer removable modifikasi double tube terhadap lebar intermolar pada pasien anak di RSGM UMY. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Jumlah subyek penelitian adalah 30 anak, terdiri dari 2 kelompok yaitu 15 anak yang diberi perlakuan (menggunakan space maintainer removable modifikasi double tube) dan 15 anak sebagai kontrol (tidak menggunakan space maintainer). Dilakukan pengukuran lebar intermolar sebelum dan setelah 2 bulan perawatan space maintainer pada kelompok perlakuan dan pada waktu yang sama dilakukan pada kelompok kontrol. Data penelitian dianalisis dengan uji independent t-tes. Hasil penelitian menunjukkan rerata selisih lebar intermolar kelompok perlakuan adalah 1,3687±0,57421 mm sedangkan selisih lebar intermolar kelompok kontrol adalah 1,7367±0,48726 mm. Hasil uji indepandent t-tes menunjukkan hasil p=0,069 (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah lebar intermolar subyek perlakuan dan kontrol tidak berbeda.

Premature loss in primary teeth can give some consequence, one of them is the loss of space for permanent tooth eruption. The prevention can be conducted by space maintainer. There are two kind of space maintainer, fixed and removable. Space maintainer has a disadvantage which distract lateral growth of the jaw. The aim of this study was to find out the effect of space maintainer with double tube treatment to the intermolar width for children at RSGM UMY This research is a quasi-experimental method. The subjects were 30 children who were devided into two groups. Fifteen children were asigned to intervention group (using space maintainer) and other 15 children were asigned to be a control group (without space maintainer). Measurements of intermolar width was conducted before and after 2 months treatment in treatment group. The same time we used same way for control group. The research data were analyzed by independent t-test. The results show that the deviation average of intermolar width among treated subjects is 1.3687±0,57421 mm. However, deviation average of intermolar width among controlled subjects is 1.7367±0,48726 mm. The result of independent test t-test shows the result p = 0,069 (p> 0,05). Based on this research, it can be concluded that there is no intermolar width difference between intervention subjects and control subjects.

Kata Kunci : space maintainer removable, double tube, lebar intermolar, rahang bawah