ANALISIS POSISI MASKAPAI PENERBANGAN BERBIAYA MURAH (LOW COST CARRIER) BERDASARKAN PADA PERSEPSI KONSUMEN DI YOGYAKARTA
URSULA KURNIA L., Dr. Ir Suci Paramitasari Syahlani MM
2015 | Tesis | S2 ManajemenPertumbuhan pasar kelas menengah di Indonesia berpengaruh pada perkembangan berbagai industri, salah satunya adalah industri maskapai penerbangan berbiaya murah (low cost carrier). Di Indonesia sendiri pasar penerbangan berbiaya murah (LCC) sangat kompetitif dimana pemain utama terbagi menjadi tiga maskapai yaitu Indonesia Air Asia, Citilink, dan Lion Air. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemosisian (positioning) masing-masing maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) berdasarkan persepsi konsumen untuk melihat peta persaingan dalam pasar penerbangan LCC dan kesesuaian masing-masing maskapai penerbangan LCC berdasarkan pada persepsi konsumen. Dalam penelitian ini dihasilkan dua peta persepsi, yang pertama adalah peta persepsi berdasarkan tingkat kesamaan pasangan merek setiap maskapai penerbangan LCC, dan yang kedua adalah peta persepsi berdasarkan atribut yang diasosiasikan pada maskapai LCC sebagai penilaian yaitu harga, ketepatan waktu, ketersediaan jadwal, kemudahan bayar tiket, kemudahan pesan tiket, ketersediaan rute, layanan check-in, luas tempat duduk, dan layanan di dalam pesawat (entertainment, majalah, snack). Analisis data yang digunakan untuk menghasilkan peta persepsi ini adalah analisis skala multidimensional. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa, ketiga merek maskapai penerbangan LCC yaitu Indonesia Air Asia, Citilink dan Lion Air dipersepsikan relatif mirip oleh konsumen. Namun, jika dilihat berdasarkan kedekatan jarak masing-masing maskapai LCC, maka pasangan merek Citilink dan Lion Air dipersepsikan memiliki tingkat kemiripan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasangan merek Indonesia Air Asia dan Lion Air ataupun Indonesia Air Asia dan Citilink. Selain itu dari sisi atribut, maskapai Indonesia Air Asia diunggulkan dengan atribut layanan check-in, ketepatan waktu dan layanan in-flight. Maskapai Citilink diunggulkan di atribut luas tempat duduk, ketepatan waktu, dan layanan in-flight dan harga, sementara maskapai Lion Air diunggulkan pada atribut ketersediaan jadwal, ketersediaan rute, kemudahan bayar tiket, kemudahan pesan tiket dan harga, keunggulan utama Lion Air pada atribut ketersediaan jadwal penerbangan (jam dan hari).
The growth of middle class market in Indonesia take effect on the development of various industry, one of which is low cost airline's market. In Indonesia itself, the market of low cost airlines are very competitive, which is divided into three main players, namely Indonesia Air Asia, Citilink and Lion Air. The objective of this research is to analyze the positioning of each low cost carrier airlines based on consumer's perception, to get insight about the competition map in LCC market and the suitability of each LCC airline's positioning. This research results two kind of perceptual mapping, which are the perceptual mapping based on the similarity of each pair of LCC airline's brand and based on attribute that associated with the airlines, which is price, on-time performance, flight schedule, payment method, reservation method, flight route, check-in, flight seat, and the service on board (entertainment, magazine, snack). The method that used to result the perceptual map is multidimensional scalling analysis. Based on perceptual mapping, the three low cost airlines, namely Indonesia Air Asia, Citilink, and Lion Air were perceived to be similar. However, when viewed by the proximity of low cost airlines, the pair brand Citilink and Lion Air was perceived to have a higher degree of similarity compare to the others pair of brand, which are Indonesia Air Asia and Lion Air, or Indonesia Air Asia and Citilink. Also from the attribute, Indonesia Air Asia was highly associated with check-in service, on-time performance and in-flight service attributes, while Citilink was highly associated with flight seat, on-time performance, in-flight services and price attributes, and Lion Air was associated with flight schedule, flight route, payment method, reservation method, and price attributes, but the highly associated attribut to Lion Air is the availability of flight schedule (time and date).
Kata Kunci : Maskapai penerbangan berbiaya murah, Pemosisian, Peta persepsi, Analisis skala multidimensional