NILAI LAHAN SEBAGAI DASAR NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP) BUMI MENURUT ASPEK EKONOMI DAN LINGKUNGAN DI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL
RAHADI KURNIAWAN SUSANTO, Prof. Dr. Su Ritohardoyo, M.A ; Dr. Andri Kurniawan, M.Sc
2015 | Tesis | S2 GeografiFungsi pajak yang bersifat mengatur dan instrumen pengendalian hendaknya dapat diterapkan melalui Pajak Bumi dan Bangunan. Aspek lingkungan dan penataan ruang hendaknya menjadi aspek yang diperhitungkan dalam penentuan Nilai Jual Objek Pajak selain aspek ekonomi. Pajak Bumi dan Bangunan selain mampu menambah pemasukan kepada Negara juga sebagai instrumen pengendalian, pencegahan dan perbaikan lingkungan. Penelitian ini bertujuan menyusun tipe dan tingkatan kelas lahan sesuai aspek ekonomi dan lingkungan. Menyusun jenjang nilai lahan sebagai dasar penentuan Nilai Jual Objek Pajak sesuai aspek ekonomi dan lingkungan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jaringan jalan utama, pusat kegiatan, penggunaan lahan, daya dukung lingkungan, kesesuaian penggunaan lahan dan arahan pemanfaatan lahan Rencana Detail Tata Ruang. Penyusunan tipe lahan daerah penelitian menggunakan metode pengelompokan jenjang dengan terlebih dahulu dilakukan bobot. Penyusunan nilai lahan disusun berdasar tipe lahan. Klasifikasi nilai lahan dirumuskan dengan formulasi jenjang. Hasil penelitian menunjukkan lahan di wilayah penelitian dapat dikelompokkan ke dalam empat tipe. Tipe satu adalah lahan dengan kondisi ekonomi lahan rendah dan kondisi lingkungan rendah; Tipe dua kondisi ekonomi lahan sedang dan kondisi lingkungan sedang; Tipe tiga kondisi ekonomi lahan tinggi dan kondisi lingkungan sedang; Tipe empat kondisi ekonomi lahan rendah dan kondisi lingkungan tinggi. Tipe lahan dengan kondisi lingkungan buruk (rendah) mendapatkan perhatian utama dalam perbaikan lingkungan. Rekomendasi yang disusun adalah Pajak Bumi dan Bangunan dapat menjadi dis-insentif perbaikan kondisi lingkungan yang buruk pada wilayah tersebut.
Tax function is to regulate and control instruments should be applied through the property tax. Aspects of the environment and the allocation of space should be taken into account in determining the aspect tax object sales value besides economic aspects. Property Tax in addition to be able to add revenue to the State as well as an instrument of control, prevention and improvement of the environment. This research aims to develop a typology and land class hierarchy with indicators of economic and environmental aspects. Develop land value levels as a basis for determining the appropriate SVTO economic and environmental aspects. The indicators used in this study is a major road network, activity center (Central Business District), land use, environmental carrying capacity, the suitability of land use and land use directives. Preparation of land typology District of Sewon using hierarchical Clustering method by first weighted by Analytic Hierarchy Process and scaling. Preparation of land value, arranged on land typology. Classification of land value hierarchy defined by the formula. The results showed land in District Sewon can be categorized into four types. Type I is the area of land with low economic conditions and low environmental conditions; Type II economic conditions and environmental conditions of land currently being; Type III high land economic conditions and environmental conditions are moderate. Type IV low land economic conditions and high environmental conditions. Types of land with poor environmental conditions (low) to get a major concern in environmental improvements. Recommendations are drawn up land and building tax can be a disincentive repair poor environmental conditions in the region.
Kata Kunci : Nilai Lahan, Tipologi Lahan, Kelas Nilai Lahan