Konsep Politik Radikal Joel Olson dalam Perspektif Teori Politik Post-Marxisme Ernesto Laclau dan Mouffe

AMIR FAWWAZ, Hastanti Widy Nugroho, S.S., M. Hum

2015 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Penelitian ini berangkat dari sikap afirmasi penulis terhadap kebutuhan akan perspektif penyeimbang di tengah dominasi teori-teori politik liberal. Menurut penulis, pandangan-pandangan politik kedua model pemikiran politik yang dibahas dalam penelitian ini, yakni teori politik radikal Joel Olson dan teori politik post-marxisme Laclau dan Mouffe, cenderung menentang tradisi pemikiran liberal. Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa teori politik radikal Joel Olson melalui lensa teori post-marxist Laclau dan Mouffe. Fokus utama analisa ini adalah teori politik ras dan makna politik di dalam teori politik Olson. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap, yakni, inventarisasi, klasifikasi, analisis dan evaluasi kritis. Sementara, analisa politik yang ditawarkan di sini berlangsung melalui investigasi data-data kepustakaan baik primer maupun sekunder, dengan menggunakan perangkat analisa interpretasi, koherensi internal, kesinambungan historis, komparasi dan diskripsi. Analisa teori politik radikal Joel Olson dalam perspektif teori post-marxist Laclau dan Mouffe menunjukan: a) teori politik ras Olson bersifat deterministik. Teori politik ras Olson menjelaskan fenomena rasisme dengan merujuk pada logika tunggal yakni ekonomi. b) Teori politik fanatisme Olson selaras dengan konsep artikulasi hegemoni post-marxist Laclau dan Mouffe. Temuan ini menunjukan perubahan pemahaman politik dalam pemikiran Olson. Pada karya awalnya, Olson memahami politik sebagai proyek abolisionis sementara dalam tulisan-tulisan yang lebih belakangan, politik didefinisikan sebagai praktek artikulasi.

This study starts from the author's affirmation of the need for a balancing perspective amid the dominance of liberal theories. I argue that the political view of the two models of political thought are discussed in this study, namely Olson's radical political theory and political theory of post-Marxist by Laclau and Mouffe, tends to oppose the tradition of liberal thought. This study is purposed to analyze Olson's radical political theory through the lens of Laclau and Mouffe's post-marxist theory. The main focus of this analysis is both political theory of race and the definitions of politics within Olson's political theory. The study was conducted in several stages, namely, inventory, classification, analysis and critical evaluation. Meanwhile, the political analysis offered here proceeds through the investigation of both primary and secondary literature, by using the analytical tools of interpretation, internal coherence, historical continuity, comparative and descriptions. The research shows: a) Olson's political theory of race is deterministic. This theory of race explains the phenomenon of race with reference to logic of economics. b) Olson's conception of fanaticism as political category coincides with Laclau and Mouffe's idea of hegemonic articulation. This invention indicate a transformation of political understanding in Olson's work. In his first book, Olson considered politics as abolitionist project, meanwhile, in his recent work, politics was difined as articulation. Keyword: race theory, abolisonism, discourse, hegemony and post-marxism

Kata Kunci : Teori ras, abolisonisme, diskursus, hegemoni, post-marxisme