Laporkan Masalah

THE PROSPECT OF COLLABORATIVE MANAGEMENT TO DEVELOP INTEGRATED RELIGIOUS AND NATURE TOURISM THE CASE OF KULON PROGO REGENCY AND SLEMAN REGENCY

AMIRUDDIN, Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA, Ph.D

2015 | Tesis | S2 PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR DAN PEMBANGUNAN

Penelitian ini memiliki empat tujuan. Pertama, mengidentifikasi peran interdependensi infrastruktur dalam mendukung pengembangan keterpaduan wisata religi dan wisata alam. Kedua, mengidentifikasi kondisi wisata religi, wisata alam, serta kondisi infrastruktur. Ketiga, menganalisis prospek, keterpaduan wisata religi dan wisata alam. Keempat, mengkaji prospek penerapan manajemen kolaborasi dalam pengadaan dan pemanfaatan infrastruktur untuk mendukung pengembangan keterpaduan wisata religi dan wisata alam. Penelitian ini adalah sebuah penelitian studi banding dengan metode kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berlokasi di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang Kabupaten Kulon Progo, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan di desa Gayam Harjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Interdependensi infrastruktur memiliki peran penting dalam pengembangan keterpaduan wisata religi dan wisata alam. Kedua, kondisi wisata religi, wisata alam, dan kondisi infrastruktur memiliki pengaruh langsung terhadap pengembangan keterpaduan wisata. Ketiga, prospek keterpaduan wisata dan keberlanjutan wisata dapat dicapai dengan menggunakan metode manajemen kolaborasi. Keempat, manajemen kolaborasi dalam pengadaan dan pemanfaatan infrastruktur dapat melibatkan partisipasi masyarakat, pemerintah daerah dan pihak swasta. Penelitian ini merekomendasikan untuk melibatkan partisipasi semua pihak dalam pengadaan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur

These studies have four objectives. First, to identify the role of infrastructure interdependency in supporting develop integrated religious and nature tourism. Second, to identify religious tourism, nature tourism, and infrastructure conditions. Third, to analyze the prospect of religious tourism and nature tourism integrated. Fourth, to reviewing the collaborative management implementation prospects in infrastructure provision, and utilization to support integrated religious and nature tourism development. This research is a comparative study with qualitative methods. Data in this study were obtained through observation, interviews and documentation, study located in Banjaroya Village , Sub District of Kalibawang, Kulon Progo Regency, Province of Yogyakarta and Gayamharjo Village, Sub District of Prambanan Sleman Regency Province of Yogyakarta. This result showed that: First, interdependency of infrastructure have very important role in develop integrated religious and nature tourism. Second, religious, nature tourism, and infrastructures conditions have a direct relationship with develop integrated tourism. Third, the prospect of integrated tourism and sustainable tourism can be achieve by use collaborative management method. Fourth, collaborative management in infrastructure provision and utilization can involve the communities, the local government, and the private sectors participation. This research recommend that need to involve all stakeholders in infrastructure provision, utilization, and maintenance.

Kata Kunci : Interdependency, infrastructure, Collaborative management, Religious, Nature/Tourism, KuIon Progo, Sleman