Laporkan Masalah

SUSUNAN HINA NINGYOO DAN MAKNA PERAYAAN HINAMATSURI

ARINI DEPIKA, Wahyu Handayani. S. M,A; Lufi Wahidati. M,A

2015 | Tugas Akhir | D3 BAHASA JEPANG

Matsuri memiliki dua pengertian yaitu upacara keagamaan dan perayaan yang dipraktekkan dalam agama Shinto. Dalam Matsuri terdapat empat unsur dasar yaitu penyucian, persembahan, doa dan pesta suci. Matsuri mengandung unsur yang sakral ditandai dengan kegiatan yang berkaitan erat dengan kami atau dewa Shinto. Matsuri dibagi menjadi tiga ritual yaitu tsukagirei, nenchuugyooji, dan ninigirei. Hinamatsuri tergolong dalam ritual nenchuugyooji. Hinamatsuri adalah perayaan untuk anak perempuan yang diselenggarakan setiap tanggal 3 Maret dimana orang tua mendoakan kesehatan dan kebahagiaan anak perempuannya. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini yaitu memberikan gambaran tentang Hinamatsuri, susunan Hina ningyoo dan makna perayaan Hinamatsuri di Jepang. Metode yang digunakan oleh penulis dalam Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan. Data dikumpulkan melalui berbagai sumber seperti majalah, buku, artikel, jurnal, koran dan internet. Pada perayaan Hinamatsuri, keluarga yang memiliki anak perempuan akan memajang Hina ningyoo. Hina ningyoo disusun di atas altar bertingkat dan terdapat lima belas boneka. Hina ningyoo terdiri dari boneka obina, mebina, sannin kanjo, gonin bayashi, sadaijin, udaijin, sannin joogo dan aksesoris lainnya. Susunan Hina ningyoo menggambarkan upacara pernikahan kalangan istana pada zaman Heian. Setelah perayaan berakhir satu set boneka segera dibersihkan dan disimpan kembali. Apabila tidak segera disimpan akan berakibat buruk bagi si anak perempuan. Dengan adanya perayaan Hinamatsuri, orang tua merayakan rasa syukur atas keselamatan anak perempuan mereka dan orang tua memberi pengertian kepada anak-anak agar mereka dapat mencontoh kehidupan kalangan istana yang terhormat, kaya dan bahagia.

Matsuri has two definitions, namely religious ceremony and celebration practiced in the Shinto religion. There are four basic elementsin Matsuri, namely purification, offering, prayer and sacred feast. Matsuri contains sacred element characterized by activities that are closely related with Kami or Shinto Gods. Matsuri is divided into three rituals. They are tsukagirei, nenchuugyooji, and ninigirei. Hinamatsuri is classified in nenchuugyooji ritual. Hinamatsuri is a celebration for girls, held annually on March the 3rd where parents pray for the health and happiness of their daughter. The purpose of this final project is to give an overview of Hinamatsuri, the arrangement of Hina ningyoo, and meaning of Hinamatsuri celebration in Japan.The method used by the author in this final project is descriptive methods. Collecting data using the method of literature. Data is collected through various sources such as magazines, books, articles, journals, newspapers and the internet. In Hinamatsuri celebration, families who have daughters will display Hina ningyoo. There are fifteen Hina ningyoo arranged on the multilevel altar. Hinadolls consists of obina, mebina, sannin kanjo, gonin bayashi, sadaijin, udaijin, sannin joogo and other accessories. Hina dolls depicting the arrangement of the wedding ceremony at the palace of the Heian period. After the celebration ended, the set of dolls is cleaned and stored back immediately. The people believe if the dolls do not be stored promptly, bad thing will happen to the girl. With the Hinamatsuri celebration, parents celebrate gratitude for the safety of their daughters. They also hope the children can follow the example of the life of the palace which is respectable, wealthy and happy.

Kata Kunci : matsuri, hinamatsuri, hina ningyoodan nenchuugyooji.

  1. D3-2015-320773-abstract.pdf  
  2. D3-2015-320773-bibliography.pdf  
  3. D3-2015-320773-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2015-320773-title.pdf