Laporkan Masalah

Evaluasi kinerja Perusahaan Daerah Air Minum "Tirta Amerta Jati" di Kabupaten Jembrana

ANTARA, I Dewa Gde Kusuma, Drs. Pangestu Subagyo, MBA

2002 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja PDAM “Tirta Amerta Jati” di Kabupaten Jembrana selama periode 1995-2000 berdasarkan Kepmendagri Nomor 47 Tahun 1999 yang terdiri dari aspek keuangan, operasional dan adrninistrasi. Tingkat efektivitas PDAM Tirta Ainerta Jati ditinjau dari produksi, volume penjualan air, pendapatan penjualan air dan pendapatan penjualan non air dianalisis dengan membandingkan realisasi dengan rencana.Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui efisiensi perubahan unit cost dari tahun ke tahun dianalisis trend deqgan metode least square dan perkembangan tingkat kinerja PDAM Tirta Amerta Jati K abupte, jembrana dari tahun ke tahun, dengan analisis pertumbuhan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer melalui wawancara langsung dengan Direktur dan staf pegawai PDAM Tirta Amerta Jati, sedangkan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahun 1999-2000 berupa neraca dan laporan rugi laba serta jlimlah penduduk diperoleh dari Data Bali Membangun, Bappeda Propinsi Bali. Hasil Penelitian menyimpulkan: 1.tingkat Kinerja PDAM Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana selama periode pengamatan yaitu dari 1996 - 1997 dikategorikan baik sedangkan pada tahun 1995 dan periode 1998 7 2000 tergolong cukup berdasarkan Kepmendagri No. 47 tahun 1999; 2.tingkat efektivitas baik dari produksi, volume penjualan air, pendapatan penjualan air maupun pendapatan penjualan non air selama periode pengarnatan I 995-2000 belum seluruhnya mencapai tingkat efektivitas 1 00% yang berarti perusahaan belum efektif melakukan kegiatan produksi, penjualan air dan penjualan non air; 3.perubahan unit cost dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, yaitu tahun 1995 sebesar Rp5 19,17, tahun 1996 meningkat sebesar Rp667,79, tahun 1997 meningkat sebesar Rp8 16,40, tahun 1998 rneningkat sebesar Rp965,02 tahun 1999 meningkat sebesar Rpl . I I 3,63 dan tahun 2000 meningkat sebesar Rpl.262,25 yang berarti perusahaan belum efisien memanfaatkan biaya operasinya; 4.perkembangan tingkat kinerja PDAM Tirta Amerta Jati Kabupaten Jembrana berfluktuasi. Tahun 1996 perkembangan meningkat sebesar 14,78 %,tahun 1997 meningkat sebesar 0,16%. Pada tahun 1998 turun sebesar -9,59%, tahun 1999 meningkat sebesar 2,52% dan tahun 2000 meningkat sebesar 3,95%.

The objective of this study is to analyze the work of PDAM “Tirta Amerta Jati” ( Regional Government’s Drinking Water Processing Company ) in Jembrana Regency, during the perio of 1995-2000 based on the criteria of Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 (The Ministry of Home Affairs’ ruling number 47, year 1999). The analysis covers the financial, operational and administrative aspects. The rate of PDAM “Tirta Amerta Jati”’s effectiveness - on water production, volume of water sale, income from water sale, and income from non-water product-is analyzed by comparing the plan and its realization. The secondary objective of study is to know the eficiency of unit cost changes year by year using trend least square method analysis, and for the rate of PDAM “Tirta Amerta Jati’”s work year using progressive analysis. The data used in this study are primary and secondary ones. Primary data were obtained from interviews with Director and staff of PDAM “Tirta Amerta Jati”, while the secondary data were obtained from the financial statements of 1 995-2000 period, containing the profit and loss statement, balance sheet and population data from Data Bali Membangun (Bali Development Data), Bappeda (Regional Planning Board) Bali Province. The study conclude: 1.the work of PDAM “Tirta Amerta Jati”, Jernbrana Regency, during the 1996-1997 period is rate as good, while the 1995-1996 and 1998-2000 perode are rated just fair, based on’ Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 1999; 2.PDAM “Tirta Amerta Jati”’s work effectiveness on water production, volume of water sale, income from water sale and non-water products the 1995-2000 period has not reached the 100% effectiveness rate. This means that the company has not heen working effectively in water production, water sale and non-water product sale; 3.unit cost rate has been developing, i.e. Rp518.17 in 1995, Rp667.79 in 1996, Rp816.40 in 1997, Rp965.02 in 1998, Rp1,113.63 in 1999, and Rp1,262.25 in 2000. This indicates that the company has not been efficient in managing the operasional cost; 4.the development of PDAM “Tirta Amerta Jati”’s work rate has been fluctuating. In 1996 there was increase of 14.78%, 0.16% in 1997, -9.59% in 1998,2.52% in 1999 and 3 95% in 2000.

Kata Kunci : Perusahaan Daerah Air Minum,Kinerja


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.