LINGKUNGAN PENGENDAPAN DAN DINAMIKA SEDIMENTASI FORMASI BALIKPAPAN DI DAERAH GUNUNG TURAK, LOA KULU, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
RUDIANTO, Dr. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGISARI Formasi Balikpapan pada Cekungan Kutai merupakan formasi yang memiliki potensi ekonomi karena keterdapatan sumberdaya batubara dan batuan yang berpotensi sebagai petroleum system. Formasi Balikpapan terendapkan pada lingkungan transisi delta sampai laut dangkal. Dinamika sedimentasi yang berkembang selama Inversi Miosen adalah progradasi. Kondisi tersebut menghasilkan variasi litologi yang sangat bervariasi dan potensial sebagai sumber daya energi. Hal tersebut menjadikan Formasi Balikpapan menarik untuk dilakukan kajian mengenai lingkungan pengendapan dan dinamika sedimentasi. Penentuan lingkungan pengendapan ini adalah dengan melakukan pembagian litofasies dari hasil pengukuran data stratigrafi terukur. Setelah itu, dari litofasies tersebut ditentukan asosiasi fasies yang berkembang untuk menentukan lingkungan pengendapan dan penentuan suksesi litofasies untuk menentukan dinamika sedimentasi. Hasil analisis diperoleh 15 litofasies yang menunjukkan asosiasi fasies upper delta plain, lower delta plain, delta front, prodelta,& shallow marine. Dinamika sedimentasi dipengaruhi oleh penambahan ruang akomodasi dan pengurangan ruang akomodasi akibat kenaikan maupun penurunan muka air laut. Secara vertikal suksesi, di mulai dengan terendapkan endapan-edapan deltaik, kemudian ditengah suksesi berubah menjadi endapan karbonat shallow marine akibat penambahan ruang akomodasi, setelah itu, fasies kembali mengalami pengendapan progradasional berupa endapan delta. Secara lateral, ketiga suksesi jalur tersebut menunjukkan adanya pengendapan yang mendalam ke arah timur Kata Kunci : Formasi Balikpapan, litofasies, lingkungan pengendapan, dinamika sedimentasi, delta, laut dangkal.
ABSTRACT Balikpapan Formation on Kutai Basin is formation that economically potential with its coal and petroleum resources. Balikpapan Formation deposited in transitional delta – shallow marine environment. Dynamic sedimentaion during Miosen Inversion is deltaic progradation. This condition produce variated lithology and potential resources. Because of it, study of depositional environment and dynamic sedimention is interesting for research importance. Determinating of depostional environment base on lithofacies from stratigraphic section. After that, lithofacies grouped into facies association and facies succesion to determinating depositional environment and dynamic sedimentation. Analysis result obtained 15 lithofacies, that is facies association upper delta plain, lower delta plain, delta front, prodelta, and shallow marine. Dinamic sedimentation is affected by increasing and decreasing of accomodation space due to sea level changes. The succesions are vertically initiated by progradational deltaic deposit and changed to shallow marine carbonate deposit in the middle part succesion. The succesion then occur progradational sedimentation of deltaic deposit again. The succession laterally show deepening to the east. Key Word : Balikpapan Formation, lithofacies, depositional environment, dynamic sedimentaion, delta, shallow marine.
Kata Kunci : Formasi Balikpapan, litofasies, lingkungan pengendapan, dinamika sedimentasi, delta, laut dangkal.