Laporkan Masalah

KUALITAS KAYU GELAM SEBAGAI TIANG PANCANG BANGUNAN DI TANAH RAWA GAMBUT

WAHYU SUPRIYATI, Prof. Ir. T. A. Prayitno, M.For., Ph.D.

2015 | Disertasi | S3 Ilmu Kehutanan

Kayu Gelam (Melaleuca sp) yang banyak ditemukan di hutan rawa gambut di Kalimantan Tengah ternyata sebagai tiang pancang di tanah rawa dapat digunakan selama puluhan tahun. Tujuan umum penelitian ini adalah memberi penjelasan ilmiah tentang keawetan atau masa pakai kayu gelam dengan pendekatan pada diameter, adanya senyawa bioaktif dan lingkungan atau media pemanfaatan. Penelitian dilakukan dengan mengambil kayu gelam yang tumbuh di Kalimantan Tengah. Penelitian dilakukan pada Juni 2009-Maret 2012. Penelitian ini meneliti (1) kayu gelam pada 3 kelas diameter dan 2 letak radial (2) kayu dan kulit pada 3 waktu penimbunan (3) kayu pada 4 waktu penimbunan (4) kayu berkulit/tanpa kulit, media (air rawa, air tawar, tanah rawa gambut, tanah pasir) dan 3 waktu penimbunan (5) kayu 3 kelas diameter, 3 lama penimbunan dan 2 letak radial. Sifat kayu yang dianalisis adalah : pengamatan visual, sifat fisika, mekanika dan kimia. Standar pengujian sifat fisika-mekanika mengacu pada British Standar 373, sifat kimia berdasarkan ASTM, uji silika dengan spectrometer. Hasil menunjukkan bahwa berat jenis (BJ) meningkat dengan peningkatan kelas diameter yaitu dari kelas diameter <10 cm ke 10-18cm sebesar 2,49 % dan proporsi kayu teras sebesar 48,25 %. Peningkatan BJ pada diameter 10-18cm dengan >18 cm sebesar 11,57% sedangkan proporsi kayu teras tidak berbeda signifikan. Penimbunan pada tiga kelas diameter meningkatkan tegangan batas proporsi (11,67%), Modulus of Rupture (25,95%) dan Modulus of Elastisity (19,84%) pada periode 6 bulan. Komposisi senyawa kimia dominan yang bersifat antimikrobia dan pembusukan pada lama penimbunan yang berbeda mengalami perubahan, dengan pelarut N-heksana : {gamma sitosterol (Indeks Kemiripan atau IK=94)-0 tahun, 1.2 benzenedicarboxylic acid (IK=96/97)-19 dan 38 tahun} ; pelarut alkohol benzene : {benzyl alcohol (IK=96)-0 dan 19 tahun dan eugenol (IK=97)-38 tahun}. Pada kulit kayu dengan pelarut N-heksana : {1,2 benzenedicarboxylic acid (IK=96)-0 tahun,1-Nonadecene (IK=97)-19 tahun dan 1.2 benzenedicarboxylic acid (IK= 96)-38 tahun}; pelarut alkohol benzene : { 1.2 benzenedicarboxylic acid (IK=97)-0 dan 19 tahun) dan eugenol (IK=94)-38 tahun}. Senyawa 1.2 benzenedicarboxylic acid (IK=96) dalam kayu dengan penimbunan 0 dan 38 tahun mengalami peningkatan 3,29 % (3,65% menjadi 3,77 %). Proses awal silifikasi pada kayu gelam ditimbun 38 tahun dalam tanah rawa gambut ditandai dengan peningkatan silika, BJ dan kekerasannya. Kondisi timbunan yaitu pH rendah dan anaerobik secara sinergis menyebabkan kayu gelam dapat melindungi diri dari serangan organisme perusak kayu. Kayu berkulit yang ditimbun menghasilkan nilai BJ dan kekerasan yang lebih rendah daripada kayu tanpa kulit. masing-masing sebesar 2,36 % dan 6,54 %. Kadar silika tertinggi terdapat pada kayu yang ditimbun dalam medium air tawar (yang mengandung lebih banyak silika daripada media lain).

Wood Gelam (Melaleuca sp) which found abundantly in the peat swamp forest of Central Kalimantan as the poles in peatswamp can be used for decades. The general objective of this study is to provide a scientific explanation about the durability or life service gelam wood with the investigated on diameter, presence of bioactive compounds and environment or utilization media. The study was conducted by taking gelam wood that grows in Central Kalimantan. The research was conducted in June 2009 and March 2012. This research examined (1) wood in three classes of diameter, 2 radial positions, (2) wood and bark at 3 burying times (3) wood at 4 burying time (4) wood with/without bark in the media (swamp water, freshwater, peat swamp soil, sandy soil) and at 3 the burying times (5) wood in 3 classes of diameter, 3 burying times and 2 radial positions. It analyzed wood properties including: visual appearance, physical, mechanical and chemistry properties. The testing standard of physical-mechanical properties was inccordance to British Standard 373 1957, chemical properties refers to ASTM, silica testing by spectrometer. The result indicated that the specific grafity (SG) increases with increasing diameter class. SG of the class diameter <10 cm to 10-18cm increased was 2.49% and the proportion of hearwood increased 48.25%. SG increased at 10-18cm to >18 cm diameter was 11.57%, the proportion of heartwood did not significantly different. Burial of the three diameter classes increased the stress on the proportion limit (11.67%), Modulus of Rupture (25.95%) and Modulus of Elastisity (19.84%) in the period of 6 months. The composition of the dominant chemical compounds in wood that has antimicrobial and decay at different time buried changes, use N-hexane solvent: {gamma sitosterol (similarity index or SI = 94) -0 year, 1.2 benzenedicarboxylic acid (SI = 97) -19 and 38 years}; use alcohol benzene solvent :{benzyl alcohol (SI = 96) - 0 and 19 years and eugenol (SI = 97) - 38 years}. In the bark use N-hexane solvent: 1.2 benzenedicarboxylic acid (CI = 96)-0-year, 1-nonadecene (SI=97)-19 years and 1.2 benzenedicarboxylic acid (SI = 96) -38 years}; use alcohol benzene solvent: {1.2 benzenedicarboxylic acid (SI = 97) -0 and 19 years) and eugenol (SI = 94) -38 years. Compounds 1.2 benzene dicarboxylic acid (SI = 96) of 0 and 38 years wood buried increased 3.29% (3.65% to 3.77%). The occurrence of the early process of silification on gelam wood which buried for 38 years in the peatswamp land was indicated that gelam wood remained and their silica, specific gravity and hardness increased. The environment condition of wood buried which was acid (low pH) and anaerobic synergistically made gelam able to protect themselves from attack wood destroying organisms. The buried gelam wood with bark produced lower values of SG and hardness than wood without bark were 2.36% and 6.54 9% respectively. The highest value of silica was found in freshwater medium (which containing silica higher than the other media).

Kata Kunci : gelam, penimbunan, silifikasi, kulit, rawa gambut, sifat fisikamekanika- kimia, kelas diameter


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.