PERAN CONTENT HEMOGLOBIN RETICULOCYTE (CHr) SEBAGAI UJI SKRINING DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL

BAMBANG SASANGKA, dr. Tri Ratnaningsih, M.Kes, SpPK-K.

2015 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDS

Defisiensi besi sebagai penyebab utama anemia dalam kehamilan merupakan permasalahan global. Wanita hamil merupakan populasi yang rentan untuk berkembangnya anemia defisiensi besi. Pemeriksaan laboratorium untuk skrining defisiensi besi diperlukan untuk mencegah berkembangnya anemia defisiensi besi pada ibu hamil yang mempengaruhi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Pemeriksaan direk dengan biopsi sumsum tulang merupakan baku emas pemeriksaan defisiensi besi adalah metode invasif sehingga tidak sesuai untuk skrining pada ibu hamil. Pemeriksaan indirek yang meliputi tes hematologi dan tes biokimia dipengaruhi oleh variasi diurnal, faktor infeksi dan rendahnya sensitifitas dan spesifisitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui penampilan diagnostik CHr untuk skrining defisiensi besi pada ibu hamil. CHr adalah parameter laboratorium yang menilai kandungan hemoglobin dalam retikulosit. Retikulosit merupakan eritrosit paling awal yang dilepaskan ke sirkulasi darah, sehingga CHr dapat mendeteksi defisiensi besi pada tahap awal ketika indikator eritrosit masih normal tetapi simpanan besi sudah habis. CHr merupakan refleksi banyaknya besi yang tersedia untuk produksi eritrosit dalam jangka waktu yang relevan secara klinis yaitu beberapa hari sebelumnya. Pada penelitian ini CHr diperiksa dengan alat hematologi otomatis Advia 120 yang menggunakan tehnik flowcytometry sehingga memungkinkan pemeriksaan yang cepat dan akurat. Pemeriksaan feritin sebagai baku emas menggunakan metode chemiluminescens dengan alat Elecsys 1010. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang. Subyek penelitian adalah 73 ibu hamil di wilayah kabupaten Bantul dengan berbagai usia kehamilan dari trimester 1,2 dan 3. Berdasar kadar ferritin < 15 μg/L sebagai baku emas, didapatkan 13 ibu hamil termasuk defisiensi besi sedangkan yang lain termasuk normal. Tabel 2x2 dipergunakan untuk menguji beberapa nilai CHr pada rentang CHr untuk wanita usia reproduksi yaitu 28,8 pg – 34,5 pg. CHr pada cut off 30,7 pg memiliki sensitivitas 92,31%; NRN 96,2%; dan LR menghasilkan perubahan yang konklusif pada post test probability. Pada cut off ini CHr dapat dipergunakan sebagai uji skrining defisiensi besi pada ibu hamil.

Iron deficiency as a major cause of anemia in pregnancy is a global problem. Pregnant women are a vulnerable population for the development of iron deficiency anemia. Laboratory tests for iron deficiency screening is necessary to prevent the development of iron deficiency anemia in pregnant women which will affect the health of the mother and the fetus. The direct examination of bone marrow biopsy is the gold standard examination of iron deficiency but it is an invasive method, not appropriate for screening in pregnant women. Indirect examination that includes hematologic and biochemical tests are affected by diurnal variation, the infection factor and low sensitivity and specificity. This study is aimed to determine the diagnostic performance of CHr screening for iron deficiency in pregnant women. CHr is a laboratory parameter in assessing the hemoglobin content of reticulocytes. Reticulocytes are the earliest erythrocytes released into the blood circulation, so that CHr can detect iron deficiency at an early stage when the indicator erythrocytes was normal but iron stores have been depleted. CHr is a reflection of the amount of iron available for the production of erythrocytes within a clinically relevant time i.e a few days earlier. In this study CHr is checked by hematology analyzer Advia 120 that uses flowcytometry techniques allowing fast and accurate inspection. Feritin examination as the gold standard using chemiluminescens methods by means Elecsys 1010 This study is observational analytic cross-sectional design. Subjects were 73 pregnant women in the district of Bantul with different trimesters of pregnancy of 1,2 and 3. Based on ferritin levels of <15 μg/L as the gold standard, obtained 13 pregnant women were included iron deficiency, while others were included in normal. 2x2 table used to test some CHr values in the range CHr for women of reproductive age is 28.8 pg - 34.5 pg. CHr on a cut-off of 30.7 pg had a sensitivity of 92.31%; NPV of 96.2%; and LR produce conclusive changes in the post-test probability. At this cut-off, CHr can be used as a screening test of iron deficiency in pregnant women.

Kata Kunci : defisiensi besi, anemia, ibu hamil, CHr, skrining