Laporkan Masalah

FORMULASI STRATEGI PT PETRO ENERGI NUSANTARA (PEN) PADA SEKTOR INDUSTRI HILIR MIGAS DI INDONESIA

ANUNG HERNAWAN, Ertambang Nahartyo, M.Sc., Ph.D., CMA.

2015 | Tesis | S2 Manajemen

Tesis ini mencoba menganalisis formulasi strategi bersaing dari Petro Energi Nusantara (PEN) sebagai perusahaan baru dalam memasuki industri hilir minyak bumi di Indonesia. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor eksternal dan internal dalam industri hilir minyak bumi, menggambarkan karakteristik industri hilir minyak bumi dan untuk merumuskan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing PEN dalam memasuki industri hilir minyak bumi di Indonesia. Analisis PEST dan Five Competitive Factors of Industry Competitiveness oleh Michael Porter (1990) digunakan untuk menganalisis faktor-faktor eksternal, sementara analisis fungsional digunakan untuk menganalisis faktor internal dan analisis SWOT digunakan untuk strategi formulasi PEN. Penulis mengumpulkan data menggunakan In-depth Interview dengan manajemen kunci/puncak dalam perusahaan, kelompok perusahaan dan perusahaan afiliasi. Selain itu penulis juga membagikan kuesioner dan menggunakan sumber data sekunder yang mendukung penelitian ini. Hasil analisis menjelaskan bahwa bisnis sumber daya alam terutama di sektor pertambangan di Kalimantan merupakan bagian dari faktor kunci untuk pertumbuhan total PDB Indonesia. Sektor pertambangan mengalami pertumbuhan yang positif sehingga menyebabkan konsumsi bahan bakar minyak (solar) juga ikut tumbuh 6-7% per tahun. Setelah diberlakukannya deregulasi sektor minyak dan gas di akhir tahun 2005, bisnis hilir bahan bakar minyak di Indonesia menjadi pasar terbuka sehingga perusahaan baru baik lokal maupun internasional melakukan bisnis di industri ini. Hasil analisis Five Forces Porter, ancaman pendatang baru dan ancaman produk pengganti rendah, sedangkan intensitas persaingan antar para pemain, daya tawar pemasok dan kekuatan tawar pembeli tinggi. Dengan biaya rendah kepemimpinan dan mengoptimalkan sinergi value chain dalam suatu group dan perusahaan afiliasi menyebabkan terjadinya harga yang lebih rendah dan mendukung penetrasi pasar yang agresif serta mengamankan pelanggan jangka panjang. Hasil analisis SWOT menunjukkan perlunya strategi agresif untuk meningkatkan pangsa pasar dan kesepakatan dan kontrak jangka panjang.

This thesis attempts to analyze competitive strategy formulation of Petro Energi Nusantara (PEN) as a new company to enter the downstream petroleum industry in Indonesia. The purpose of analysis is to identify the external and internal factors in the downstream petroleum industry, describes the characteristics of the downstream petroleum industry and to formulate appropriate strategies to enhance the competitiveness of PEN in entering the downstream petroleum industry in Indonesia. PEST analysis and Five Competitive Factors of Industry Competitiveness by Michael Porter (1990) is used to analyze the external factors, while I employ functional analysis for analyzing internal factor and SWOT analysis for PEN’s formulation strategy. I collect data using the in-depth interview with the key persons within the group company and affiliated companies. In addition I also distributed questionnaires and access secondary data sources that support this study. The results of the analysis explain that natural resources business especially in mining sector in Kalimantan is part of key factor for total GDP growth of Indonesia. Mining sector has positive growth than causing fuel consumption (diesel) also growth become 6-7% per year. After deregulation oil & gas sector by end of 2005, downstream petroleum business in Indonesia became open market than new companies both local and international doing business on this industry. The results of the Five Forces Porter analysis are: threat of new entrants and threat of substitute products are low, while the intensity of competition between the players, the bargaining power of suppliers and bargaining power of buyers are high. With low cost leadership by optimizing synergy of the value chain within a group and affiliated companies came out with lower price to support aggressive market penetration and securing long term customers by the term. The results of the SWOT analysis show support to an aggressive strategy to increase the market share for long term mutual agreement.

Kata Kunci : Industri Hilir Minyak Bumi, Perumusan Strategi, Analisis PEST, Analisis Five Forces Porter dan Analisis SWOT


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.