HUBUNGAN ANTARA KADAR ZINK PLASMA DENGAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN/HIPERAKTIVITAS (GPP/H)
SIR PANGGUNG TRI SUBEKTI, dr. Retno Sutomo, Ph.D., Sp.A.
2015 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDSLatar belakang: Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPP/H) atau attention deficit/ hyperactivity disorder (ADHD) merupakan gangguan neurobehavioral yang paling sering pada anak dengan dampak besar bagi individu dan masyarakat. Prevalensi GPP/H di Indonesia 0,4% - 26,2%. Penelitian di berbagai negara menunjukkan keterlibatan zink dalam etiologi dan terapi GPP/H. Zink merupakan mikronutrien esensial untuk perkembangan dan fungsi sistem saraf pusat. Hubungan zink dengan GPP/H diduga melalui pembentukan melatonin yang mengatur fungsi dopamin. Belum didapatkan data mengenai hubungan antara kadar zink plasma dengan GPP/H pada anak di Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara kadar zink plasma dengan GPP/H pada anak. Metode: Penelitian kasus kontrol dilaksanakan di RSUP Dr. Sardjito dan Pusat Pengkajian dan Pengamatan Tumbuh Kembang Anak (P3TKA) Yogyakarta pada Desember 2010-Maret 2011. Subyek adalah adalah 69 anak berusia 3-18 tahun, 34 anak dengan GPP/H dan 35 kontrol. Kadar zink plasma diperiksa dari sampel darah vena menggunakan metode atomic absorbance spectrophotometry (AAS). Analisis statisik menggunakan analisis deskriptif dan analisis bivariat dengan uji Chi-square terhadap perbedaan proporsi defisiensi zink antara kelompok kasus dan kontrol. Hasil: Proporsi defisiensi zink pada anak yang menderita GPP/H lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak menderita GPP/H, dengan nilai p=0,028, OR sebesar 8,8 (CI 95% antara 1,02 - 76,07). Kesimpulan: Proporsi defisiensi zink pada anak yang menderita GPP/H lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak menderita GPP/H, zink kemungkinan mempunyai peranan dalam kejadian GPP/H.
Background: Attention deficit / hyperactivity disorder (ADHD) is the most common neurobehavioral disorder in children with major impact for individual and community. The prevalence of ADHD in Indonesia is 0,4 to 26,2%. Several studies in different countries have shown the involvement of zinc in the etiology and treatment of ADHD. Zinc is an essential micronutrien for the development and function central nervous system. The relationship between zinc and ADHD allegedly through the formation of melatonin which regulates the function of dopamin. There was no obtained data about the relationship between plasma zinc level and children with ADHD in Indonesia. Objective: To determine the relationship between plasma zinc levels with ADHD in children. Methods: A case-control study was conducted in Sardjito General Hospital Yogyakarta and Assessment Centre for Child Development in December 2010- March 2011. The subject were 69 children aged 3-18 years, 34 children with ADHD and 35 controls. Plasma zinc levels examination using the method of atomic absorbance spectrophotometry (AAS) from venous blood samples. Statistical analysis with descriptive analysis and bivariate analysis for the differences in the proportion of zinc deficiency among case and control groups using Chi-square test. Result: The proportion of zinc deficiency was higher in children with ADHD compared to children who did not suffer from ADHD, with p value=0.028 odds ratio 8.8 (CI 95% 1.02 to 76.07). Conclution: The proportion of zinc deficiency was higher in children with ADHD, zinc may play a role in ADHD.
Kata Kunci : gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPP/H), attention deficit/ hyperactivity disorder (ADHD), zink