PROFIL PASIEN DENGAN KOLONISASI Staphylococcus aureus dan METHICILLIN RESISTANT Staphylococcus aureus (MRSA) di UNIT RAWAT JANTUNG INTENSIF RSUP DR. SARDJITO, YOGYAKARTA PADA TAHUN 2014

VIEN ARINA RIDWAN, dr. Andaru Dahesihdewi, M Kes, Sp.PK(K); dr.Hasanah Mumpuni, Sp.PD, Sp.JP

2015 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: S. aureus dan MRSA merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan infeksi nosokomial. Methicillin Resistant S. aureus (MRSA) merupakan strain yang resisten pada antibiotik jenis beta laktam. Selain mortalitas dan morbiditas yang tinggi, kejadiannya di seluruh dunia meningkat. Oleh karena itu, penilaian risiko melalui profil pasien dan deteksi dini diperlukan untuk pengendalian infeksi. Tujuan: Mengevaluasi prevalensi dan profil pasien dengan kolonisasi S. aureus dan MRSA. Metode: Studi ini merupakan studi deskriptif observasional dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Hasil penelitian dianalisis dengan metode deskriptif observasional. Hasil Penelitian: Sejumlah 7 pasien terkolonisasi S. aureus dan 5 pasien terkolonisasi MRSA ditemukan dari 54 subjek. Berdasarkan temuan tersebut, prevalensi kolonisasi S. aureus dan MRSA adalah 12,96% dan 9,26%. Tak ada perbedaaan yang signfikan pada jenis kelamin, riwayat medikamentosa, dan frekuensi rawat jalan pada pasien terkolonisasi S. aureus dan MRSA. Kelompok usia yang paling sering terkolonisasi S. aureus adalah dewasa pertengahan (46-60 tahun), sedangkan MRSA adalah lanjut usia (>75 tahun). Seluruh pasien dengan kolonisasi S. aureus dan MRSA sebelumnya belum pernah dirawat inap. Sebagian besar pasien memiliki penyakit kronis kardiovaskular, pernah menerima tindakan invasif berulang, dan bukan pasien rujukan. Tindakan invasif yang tersering secara berurutan adalah kateterisasi vena, jantung, dan kandung kemih. Simpulan: Karakteristik pasien URJI dengan prevalensi tinggi kolonisasi S. aureus dan MRSA adalah pasien dewasa pertengahan dan lanjut usia, dan merupakan pasien dengan penyakit kronis kardiovaskular yang menerima tindakan invasif berulang. Kata Kunci: Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), profil pasien, pasien URJI, kolonisasi.

Background: S. aureus and MRSA are common causes of nosocomial infection. Methicillin Resistant S. aureus (MRSA)is a strain of bacteria which shows resistance to beta-lactam antibiotic. Besides high mortality and morbidity the infection caused, incidence of infection is increased in many countries. Therefore, risk assessment by evaluating patient profile and screening are needed to control infection of S. aureus and MRSA. Objective: To evaluate prevalence and patient with colonization of S. aureus and MRSA. Method: The study is descriptive observational by using secondary data from medical records. Data collected was analyzed with observational descriptive method. Result: Out of 54 subjects, 7 subjects had colonization of S. aureus and 5 patients had colonization of MRSA. Thus, prevalence of S. aureus and MRSA colonization is 12,96% and 9,26% respectively. There were no significant variation of sex, history of hospital visit, and history of drug therapy. Main age group affected by both S. aureus and MRSA was middle age (46-60 years) and elderly (>75 years) respectively. All patients colonizated by S. aureus and MRSA had never been hospitalized. Most of patients colonizated by S. aureus and MRSA were not referred and had been received repeated invasive intervention with most frequent intervention were venous, cardiac, and urinary catheterization respectively. Conclusion: Characteristic of patients in ICCU with high prevalence of S. aureus and MRSA is middle-aged adult and elderly respectively who has chronic cardiovascular disease and had received repeated invasive intervention. Keywords: Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), patient profile, ICCU patient, colonization.

Kata Kunci : Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA), profil pasien, pasien URJI, kolonisasi.