POLA KONSUMSI DAN IDENTITAS Studi Kasus Masyarakat Batik Tulis Tradisional Giriloyo Imogiri-Bantul, Yogyakarta)
NGABDUL SUKUR, Dr. Setiadi, M.Si.
2015 | Tesis | S2 ILMU ANTROPOLOGIKajian ini merupakan kajian budaya materi yang berpusat pada kajian pola konsumsi yang memusatkan pada kajian aspek simbolik barang dan aktifitas secara praktis untuk membaca relasi sosial masyarakat dan laju perkembangan produktifitas batik tulis tradisional di Giriloyo. Kajian ini bertujuan untuk melihat bagaimana masyarakat Giriloyo berproses dalam kehidupan sehari-hari dan membangun identitasnya dalam konteks lokal-global. Riset kegiatan ini terkait dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan masyarakat yang penulis lakukan di Giriloyo tahun 2007, melibatkan masyarakat yang terkait dengan kegiatan produksi batik tulis tradisional. Kajian mengenai konsumsi masyarakat batik tradisional menunjukan adanya proses kultural melalui barang konsumsi yang masuk dari luar, dimana alur pembacaannya dibatasi melalui masuknya peran LSM dalam pembangunan pasca gempa bumi 2006. Proses ini ditandai dengan masuknya kegiatan-kegiatan pelatihan dan pendampingan seni batik serta pembangunan sarana prasarana produksi batik serta pembangunan fasilitas penunjang. Konsumsi menjadi sarana individu untuk memahami dan berkomunikasi secara simbolis antara satu dengan yang lainnya dalam menciptakan dan memproduksi identitas mereka, sarana memahami diri dalam hubungannya dengan individu dan atau kelompok lain, melalui konsumsi dan identitas diri maupun kelompok dibaca dalam produktitas kreatifitas seni batik yang telah berjalan turun temurun di Giriloyo. Kajian konsumsi ini juga menghasilkan pemahaman bahwa arus globalisasi yang masuk melalui segala bentuk barang yang masuk tidak hanya berjalan satu arah, namun juga menciptakan proses dialogis antara global dan lokal sebagai kekuatan dan identitas yang mampu membentuk definisi baru. Konsumsi juga menawarkan negosiasi yang melibatkan faktor ekonomi, agama, politik dan sosial budaya. Pengaruh global memang melibatkan semua orang dalam dunia yang terkomersialisasi dan terkomodifikasi menjadi konsumen yang aktif, namun dibalik itu juga menciptakan tantangan bagi tumbuhnya unsur lokal sebagai penguatan identifikasi diri dan sosial sebagai penyaring budaya global yang masuk.
This was a material cultural discussion focused on consumption pattern on goods and activities symbolic aspects practically to read socio- community relationship and productivity development speed of traditional hand-writing batik in Giriloyo. This discussion was aimed to view how Giriloyo in process to their daily life and build its identity in local-global context. This activity research related to training activities and community assistance in which author conducted in Giriloyo in 2007 involved community related to traditional hand-writing batik production activity. The discussion on traditional batik community consumption showed a cultural process through consumption goods entered from outside in which its reading sequence was limited through NGO (LSM) role entrance in the post-2006 earthquake development. This process was marked by the entrance of training activities and batik art assistance and also batik production facilities development and its supporting facilities. Consumption became individual facility to comprehend and communicate symbolically among individuals in creating and producing their identities, self-comprehension facility in relation with other individuals or groups through consumption and self- identity as well as groups read in batik art creativity productivity that had been hereditary in Giriloyo This consumption discussion also yielded a comprehension that globalization current entered through all kinds of goods did not only run one way, however it also created a dialog process between global and local as power and identity that was able to shape a new definition. Consumption also offered a negotiation that involved economic, religious, politic and socio-cultural factors. Indeed, global influence also involved all of people in a commercialized and co-modified world to be active consumers, however behind that also created new challenges for local element grow as a strengthening of self and social identifications as global culture filter entered.
Kata Kunci : Konsumsi, Identititas, Batik,Tradisional, Budaya Global.