HUBUNGAN VERTIGO DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN STROKE

DWINANDA ALMIRA R, Dr. dr. Ismail Setyopranoto, Sp.S(K); dr. Abdul Ghofir, Sp.S(K)

2015 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan utama didunia. Setiap tahunnya, sekitar 15 juta orang di dunia menderita stroke. Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi stroke di Indonesia 12,1 per 1.000 penduduk. Stroke atau gangguan vaskular dapat terjadi pada pasien dengan vertigo atau dizziness. Vertigo merupakan keluhan tersering di unit gawat darurat dengan etiologi sederhana maupun kompleks yang sering overlapping. Jika terjadi kesalahan diagnosis pada stroke akut, dapat terjadi morbiditas dan mortalitas yang signifikan. Dizziness dapat menjadi keluhan utama atau keluhan satu-satunya pada pasien stroke. Gangguan serebrovaskular diperkirakan terjadi pada 3-4% pasien vertigo atau dizziness. Deteksi dan pengobatan awal dibutuhkan untuk pencegahan disabilitas dan kematian pada kasus vertigo vaskular). Pasien vertigo memiliki risiko lebih besar untuk menderita stroke sehingga harus dilakukan pemeriksaan neurologis yang komprehensif, survei terhadap faktor risiko, dan follow up secara reguler selama beberapa tahun setelah menerima pengobatan vertigo. Tujuan: Mengetahui hubungan antara vertigo dengan penyakit stroke pada pasien stroke. Metode: Penelitian menggunakan studi potong lintang (cross sectional) dengan subjek pasien di Poliklinik saraf, bangsal saraf, dan unit stroke RSUP Dr. Sardjito pada bulan Desember 2014. Analisis dilakukan dengan menguji hubungan antara variabel bebas dan terikat serta variabel pengganggu dan variabel terikat dengan rentang kepercayaan 95% dan nilai kemaknaan (p) sebesar 0,05. Hasil: Uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antara vertigo dengan kejadian stroke. (p=0.05)

Background: Stroke is a major cause of death and disability in the world. Each year, approximately 15 million people worldwide suffer a stroke. According to data from the Health Research 2013, the prevalence of stroke in Indonesia is 12.1 per 1,000 population. Stroke or vascular disorders may occur in patients with vertigo or dizziness. Vertigo is a common emergency department complaint with benign and serious etiologies with overlapping features. Misdiagnosis of acute stroke may result in significant morbidity and mortality. Dizziness can be the principal or only complaint in patients with stroke. Cerebrovascular disorders are estimated to account for 3 to 4% of patients with vertigo or dizziness. Early detection and treatment is necessary to prevent disability and death in these cases of vascular vertigo.Vertigo patients are at higher risk for stroke than the general population. They should have a comprehensive neurological examination, vascular risk factors survey, and regular follow-up for several years after hospital discharge after treatment of vertigo. Objective: To know the relation between vertigo and occurrence of stroke in stroke patients. Method: We use cross-sectional study with the patient in the Neurological Polyclinic, Neurological wards and stroke units of Dr. Sardjito Hospital in December 2014. The analysis was conducted by examining the relationship between independent and dependent variables and between confounding variables and the dependent variable in the range of 95% and the value of significance (p) of 0.05. Result: Chi-Square test showed that there is a significance statistic relation between vertigo and occurrence of stroke. (p=0.05) Conclusion: There is a relation between vertigo and occurrence of stroke in stroke patients.

Kata Kunci : Stroke,Vertigo/Stroke,Vertigo