Laporkan Masalah

Prosesi Pernikahan Tradisional Kerajaan Joseon Dan Kerajaan Kasultanan Yogyakarta

SITI HOTIMAH, Supriadianto. S.S., M.A

2015 | Tugas Akhir | D3 BAHASA KOREA

INTISARI Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tata cara prosesi pernikahan di kedua kerajaan tersebut, selain itu untuk mengetahui makna yang terkandung dalam tiap tahap yang dilakukan. Tiap tahap prosesi yang dilakukan dalam pelaksanaan upacara pernikahan secara tradisional di kedua kerajaan, secara garis besar memiliki makna dan tujuan yang sama yaitu untuk mendapatkan kebahagiaan dan berkah yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dalam melaksanakan upacara pernikahan kedua kerajaan harus melewati tahap demi tahap yang dianggap penting. Dalam upacara pernikahan Kerajaan Joseon, calon pengantin dan keluarganya harus melewati tiga tahapan penting yang terdiri dari prosesi pra nikah, nikah dan paska nikah. Selain itu, dari ketiga tahap tersebut masih terbagi lagi menjadi sepuluh sub tahap yang harus dilaksanakan. Begitu pula pada prosesi pernikahan Kerajaan Kesultanan Yogyakarta, calon pengantin dan keluarganya pun harus melalui tiga tahapan tersebut dan terdiri dari tiga belas sub tahap. Setelah dilakukannya penelitian ini, maka ditemukan persamaan dan perbedaan antara prosesi upacara pernikahan di Kerajaan Joseon dan Kerajaan Kesultanan Yogyakarta. Persamaan yang ditemukan dalam prosesi upacara pernikahan kedua kerajaan tersebut yaitu keduanya harus melalu tiga tahapan yang penting. Sedangkan perbedaannya terletak pada jenis prosesi dan jumlah sub tahap yang dilakukan oleh kedua kerajaan. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dalam prosesi upacara pernikahan di Kerajaan Joseon dan Kerajaan Kasultanan Yogyakarta, upacara tersebut tidak dapat dilakukan secara terburu-buru dan apa adanya. Melainkan harus dengan perencanaan dan persiapan yang matang agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.

ABSTRACT The purpose of this study was to determine procedure for the royal wedding procession that two kingdom and to knowing the meaning contained in each stage. Each stage of the procession that done is execution of the traditional wedding ceremony on two kingdom, generally have the same meaning and purpose, to get of happiness and on abundant of blessing to God. In carrying out the royal wedding ceremony must pass gradually considered important. In the Joseon royal wedding, the bride and her family had to go through three phases of matter consisting of a procession: premarital, marital and post marital. In addition, of the three stages is still divided in to ten sub stages that must be implemented. Similary at the royal wedding, procession at the kingdom kasultanan of Yogyakarta, the bride and her family has to go through three stages and consists of thirteen sub stages. After this study, it was found similarities and differences between the wedding ceremony procession in the Joseon kingdom and the Kingdom Kasultanan of Yogyakarta. Similarities were found in both royal wedding procession is that both should be through three important stages. While the difference lies in a kind of stage procession and the number of sub stages done by two kingdoms. So it can be concluded that procession of the wedding ceremony in the kingdom and the kingdom kasultanan of Yogyakarta. The ceremony can't be done in a hurry and what it is. But also with planning and sufficient preparation to make it would go well.

Kata Kunci : Pernikahan Tradisional, Joseon Korea, Kasultanan Yogyakarta

  1. D3-2015-288434-abstract.pdf  
  2. D3-2015-288434-bibliography.pdf  
  3. D3-2015-288434-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2015-288434-title.pdf