VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR INSOMNIA SEVERITY INDEX VERSI INDONESIA (ISI-INA) PADA REMAJA JALANAN DI YOGYAKARTA
GARNIS SWANENGHYUN, dr. Astuti, Sp.S(K); dr.Abdul Ghofir, Sp.S(K)
2015 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar belakang : Insomnia Severity Index (ISI) merupakan suatu kuesioner yang dapat membantu dokter dalam menentukan diagnosis tentang insomnia. Tujuan : Mengetahui validitas dan reliabilitas ISI versi Indonesia yang diuji pada remaja jalanan di Yogyakarta. Metode : Proses penerjemahan ISI dimulai setelah mendapat izin dari penulis versi asli. Subjek terdiri dari 55 orang yang dipilih secara random. Terdapat 2 pemeriksa untuk membaca hasil ISI dari subjek. Pemeriksa pertama membaca hasil ISI di hari pertama. Pemeriksa kedua membaca hasil ISI di hari kedua dengan subyek yang sama. Hasil : Dari 55 subyek, didapatkan penderita insomnia berat didominasi pada subjek dengan jenis kelamin lakilaki sebanyak 5 orang (9.09%), dan didominasi pada subyek dengan usia 21-23 tahun sebanyak 5 orang (9.09%). Penderita insomnia berat juga didominasi pada subjek dengan Body Mass Index (BMI) Underweight dan normoweight sebanyak 5 orang (9.09%). Berdasarkan uji statistik Cronbach didapatkan hasil konsistensi internal dengan nilai 0,989 pada pemeriksa 1 dengan masing-masing hubungan koreksi total item adalah 0,995 pada item 1, 0,991 pada item 2, 0,995 pada item 3, 0,996 pada item 4, 0,995 pada item 5, 0,995 pada item 6, dan 0,993 pada item 7. Pada pemeriksa 2 didapatkan hasil reliabilitas 0,922 dengan masing-masing hubungan koreksi total item adalah 0,694 pada item 1, 0,650 pada item 2, 0,796 pada item 3, 0,767 pada item 4, 0,797 pada item 5, 0,847 pada item 6, dan 0,794 pada item 7. Pearson didapatkan kekuatan korelasi dengan nilai 0,997 dengan nilai r 0,988 pada item 1, 1,00 pada item 2, 0,993 pada item 3, 0,971 pada item 4, 0,989 pada item 5, 0,983 pada item 6, dan 0,991 pada item 7. Kesimpulan : ISI versi Indonesia memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.
Background : Insomnia Severity Index (ISI) is a questionnaire that can assist physicians in determining the diagnosis of insomnia. Objective: To determine the validity and reliability of the ISI which were tested on the teenager in Yogyakarta. Method : ISI translation process begins after obtaining permission from the author of the original version. Subjects consisted of 55 people chosen at random. There are two examiners to read the results of the ISI of the subject. The first examiner read the results of the ISI in the first day. The second examiner read the results of the ISI on the second day with the same subjects. Result : Of the 55 subjects, severe insomnia disorder were dominated on male gender as many as 5 people (9.09%), and were dominated by the age of 21-23 years as many as 5 people (9.09%). Severe insomnia disorder were also dominated on the subject of with a Body Mass Index (BMI) reached Underweight and normoweight as many as 5 people (9.09%). Based on the statistical test results Cronbach obtained internal consistency with the value of 0,989 on the examiner 1 with each item total correlation correction is 0,995 in item 1, 0,991 in item 2, 0,995 in item 3, 0,996 in item 4, 0,995 in item 5, 0,995 in item 6, and 0,993 in item 7. At the second examiner obtained reliability result of 0,922 with each item total correlation correction is 0,694 in item 1, 0,650 in item 2, 0,796 in item 3, 0,767 in item 4, 0,797 in item 5, 0,847 in item 6, and 0,794 in item 7. Pearson obtained correlation strength with value 0,997 with r value is 0,988 in item 1, 1,00 in item 2, 0,993 in item 3, 0,971 in item 4, 0,989 in item 5, 0,983 in item 6, and 0,991 in item 7. Conclusions : The Indonesian version of the ISI has high validity and reliability.
Kata Kunci : insomnia, Insomnia Severity Index, Indonesia, validitas, reliabilitas/insomnia, Insomnia Severity Index, Indonesian, validity, reliability