IDENTIFIKASI PENGARUH PEMBANGUNAN JEMBATAN MAHULU TERHADAP KEGIATAN PERDAGANGAN DI KECAMATAN LOA JANAN ILIR KOTA SAMARINDA
FIKRI FAUZI FIRDAUS, Drs. Joko Christanto, M.Sc
2015 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAHSarana penghubung antara pusat Kota Samarinda dan Samarinda Seberang sebelum pembangunan Jembatan Mahulu hanya diakomodasi oleh satu jembatan, yaitu Jembatan Mahakam. Keterbatasan dalam mengakomodasi lalu lintas di Kota Samarinda inilah yang menjadi alasan utama perlunya pembangunan jembatan baru sebagai alternatif untuk mengatasi kemacetan lalu lintas. Jembatan Mahulu dibangun sebagai jalur penyeberangan alternatif setelah Jembatan Mahakam, mengingat arus lalu lintas di Jembatan Mahakam sudah sangat padat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan pembangunan Jembatan Mahulu terhadap kegiatan perdagangan di Kecamatan Loa Janan Ilir. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara terhadap 30 informan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Jembatan Mahulu kurang mampu mengangkat kegiatan perdagangan di Kecamatan Loa Janan Ilir menjadi lebih baik. Pedagang kecil yang menjadi informan tidak merasakan perubahan terhadap pendapatan mereka. Kecamatan Loa Janan Ilir sangat potensial untuk dikembangkan karena direncanakan sebagai kawasan perumahan kepadatan tinggi sesuai RTRW Kota Samarinda Tahun 2014-2034. Kecamatan ini merupakan pintu gerbang utama dari dan menuju Kota Samarinda. Pembuatan rest area yang berisi pedagang sekitar menjadi sangat potensial dikembangkan dengan tujuan meningkatkan pendapatan pedagang sekaligus sebagai langkah awal pengembangan kecamatan ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
The connector between the center of Samarinda and Samarinda Seberang before construction of Mahulu Bridge only can be accommodated by a single bridge , the Mahakam Bridge. Limitations to accommodate the traffic in the Samarinda City that is the main reason for another bridge construction as an alternative to overcome traffic congestion . Mahulu bridge was built as an alternative crossing after Mahakam Bridge , considering the traffic flow in the Mahakam Bridge has been very solid . The objective of this study was to identify whether Mahulu Bridge has a positive impact for the trading activities in Loa Janan Ilir District. The method used in this study was qualitative method. The primary data was obtained from interview with informants who had been determined before. The analysis using is descriptive qualitative techniques. The results of the study show that Mahulu Bridge was unable to increase the trading activities in Loa Janan Ilir District. Small traders who were being the main informants did not feel any changes to their incomes. Loa Janan Ilir District, was very potential to be developed, as it is planned as a high-density residential areas according to RTRW Samarinda 2014-2034. This district is the main gate to and from Samarinda. The construction of rest area containing surrounding traders become very potential to be developed in order to increase their income, and at the same time being the first step for the development of this district to be better than before.
Kata Kunci : Jembatan Mahulu, perdagangan, pengembangan wilayah