Laporkan Masalah

PENERAPAN TEKNIK, METODE, DAN IDEOLOGI PENERJEMAHAN SERTA DAMPAKNYA TERHADAP HASIL TERJEMAHAN TEKS THE GOSPEL ACCORDING TO MATTHEW DALAM TEKS BAHASA INDONESIA

BENA YUSUF PELAWI, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A.

2015 | Disertasi | S3 Linguistik

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) merumuskan teknik penerjemahan yang diterapkan dalam menerjemahkan kata, frasa, klausa, dan kalimat yang terdapat dalam teks The Gospel According to Matthew ke dalam bahasa Indonesa, (2) mendeskripsikan metode penerjemahan yang diterapkan, (3) mengekspresikan ideologi penerjemahan yang dianut oleh penerjemah, dan (4) menilai dampak teknik, metode, dan ideologi penerjemahan tersebut pada kualitas terjemahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan disain studi kasus terpancang dan berorientasi pada produk yang mengkaji aspek objektif dan afektif. Sumber data adalah dokumen, infoman kunci, dan responden yang dipilih berdasarkan kriteria purposive sampling techniques. Dokumen berupa teks The Gospel According to Matthew, pasal 5-7 dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Informan kunci terdiri dari seorang ahli penerjemahan dan tiga orang pendeta, serta lima orang mahasiswa kristen sebagai responden. Data terdiri dari (1) kata, frasa, klausa, dan kalimat teks The Gospel According to Matthew, pasal 5-7 dan terjemahannya, (2) pernyataan informan ahli penerjemahan tentang tingkat keakuratan pesan, (3) pernyataan pendeta mengenai tingkat keberterimaan terjemahan, dan (4) pernyataan mahasiswa kristen tentang keterbacaan terjemahan. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik analisis dokumen, kuesioner, dan wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode analisis interaktif. Temuan penelitian ini sebagai berikut. Pertama, sembilan teknik penerjemahan diterapkan dalam menerjemahkan teks The Gospel According to Matthew (pasal 5-7) yaitu teknik modulasi, transposisi, amplifikasi, harfiah, penghilangan, penambahan, reduksi, peminjaman alamiah, dan generalisasi. Berdasarkan frekuensi penggunaannya, teknik modulasi menempati urutan pertama (96), yang diikuti oleh teknik transposisi (60), amplifikasi (29), harfiah (25), penghilangan (16), penambahan (6), reduksi (6), peminjaman alamiah (5), dan generalisasi (1). Kedua, secara teori, teknik harfiah dan peminjaman alamiah berorientasi pada bahasa sumber sedangkan teknik transposisi, penambahan, modulasi, penghilangan, amplifikasi, reduksi dan generalisasai berorientasi bahasa sasaran. Dengan demikian, metode penerjemahan yang dipilih oleh penerjemah adalah metode penerjemahan bebas, komunikatif, dan adaptasi. Ketiga, penggunaan teknik penerjemahan dan pemilihan metode penerjemahan lebih dilandasi oleh ideologi domestikasi dalam menerjemahkan teks sumber data penelitian ini. Keempat, dalam hal kualitas terjemahan didapatkan 93 (68,12%) diterjemahkan secara akurat, 29 (21,01%) kurang akurat, dan 15 (10.87%) tidak akurat. Dari aspek keberterimaannya, 97 (70,29%) berterima, 27 (19.56%) kurang berterima, dan 14 (10,15%) tidak berterima. Sementara itu, 105 (82,05%) data sasaran mempunyai tingkat keterbacaan tinggi dan 23 (17.97%) mempunyai tingkat keterbacaan sedang. Dalam hal ini, teknik modulasi, transposisi, amplifikasi, reduksi, dan generalisasi memberikan dampak yang sangat positif terhadap keakuratan terjemahan, sementara kekurang akuratan dan ketidak akuratan yang terjadi pada terjemahan lebih disebabkan oleh penerapan teknik harfiah, peminjaman alaminah, penghilangan dan penambahan. Kekurang berterimaan dan ketidak berterimaan cenderung disebabkan oleh ketidak lengkapan terjemahan dan kolokasi yang tidak tepat, kata bahasa Indonesia yang belum lazim oleh pembaca. Dari hasil temuan penelitian ini, dapat disimpulkan (1) Dalam menerjemahkan data sumber, penerjemah menerapkan teknik tunggal, teknik kuplet, teknik triplet, dan teknik kwartet. (2) Secara teori, dari sembilan teknik penerjemahan yang diterapkan, dua teknik penerjemahan (harfiah dan peminjaman alamiah) berorientasi pada bahasa sumber. Sedangkan 6 teknik lainnya, yaitu modulasi, tranposisi, amplifikasi, reduksi, penghilangan, penambahan, dan generalisasi berorientasi pada bahasa sasaran. (3) Terdapat 3 metode penerjemahan yang diterapkan, yaitu metode penerjemahan bebas, komunikatif, dan adaptasi. (4) Ideologi yang diterapkan adalah foreignisasi dan domestikasi. (5) Penerapan teknik yang berorientasi pada bahasa sasaran, kecuali teknik penghilangan dan penambahan berdampak positif pada hasil terjemahan, yaitu akurat, berterima, dan mempunyai tingkat keterbacaan tinggi. Kata Kunci: Teknik penerjemahan, metode penerjemahan, ideologi penerjemahan, keterbacaan, keberterimaan, keakuratan

The objectives of this study are 1) to formulate translation techniques applied to translate “The Gospel According to Matthew” text into bahasa Indonesia, 2) to describe translation methods chosen, 3) to interpret translation idiologies adopted, and 4) to assess the impact of translation techniques, methods, and ideologies on the quality of the translated text into bahasa Indonesia. This descriptive-qualitative research is an embedded-case study and oriented to translation product involving objective and affective aspects. The sources of data for this study consist of documents, key informants, and respondents selected with purposive sampling technique. The documents refer to “ The Gospel According to Matthew (5-7)” and its translation in bahasa Indonesia. The key informants constitute one translation expert, three priests and the respondents are five Christian students. The research data comprise of (1) words, phrases, clauses, and sentences of “The Gospel According to Matthew (5-7) and its translation in bahasa Indonesia; (2) the translation expert’s statements about the accuracy level; (3) the priests’ statements about the acceptability level, and (4) the Christian students’ statements about the readabiliby level of the translation. The research data were collected with document analysis, questionnaires, and an in-depth interview and analyzed using an interactive data analysis technique. Findings of the study show the followings. First, nine translation techniques were used to render “The Gospel According to Matthew (5-7)” into bahasa Indonesia. These include modulation, transposition, amplification, literal, deletion, addition, reduction, naturalized borrowing, and generalization techniques. On the basis of the frequent use of each of the translation techniques, modulation appears to be in the first rank (96) followed by transposition (60), amplification (29), literal (25), deletion (16), addition (6), reduction (6), naturalized borrowing (5), and generalization (1). Second, theoretically speaking, literal and naturalized borrowing are oriented to source language while modulation, transposition, amplification, deletion, reduction, addition, and generalization are oriented to the target language. This means that the translator tended to choose adaptation, free translation, dan communicative translaton methods. Third, the use of translation techniques and the selection of translation methods tend to be based on the adoption of the ideology of domestication. Fourth, in terms of the quality of the translation, it was found that 93 (68,12%) data are accurate, 29 (21,01%) less accurate, and 15 (10,87%) inaccurate. Meanwhile, 97 data (70,29%) are acceptable, 27 (19,56%) less acceptable, and 14 (10,15%) unacceptable. It was also found that 105 data (82,05%) have a high readability level and other 23 (17,97%) have adequate readibility level. Modulation, transposition, amplification, reduction, and generalization techniques contribute significantly to the accuracy of the translation while literal, naturalized borrowing, deletion and addition appear to have a negative impact on the accuracy. It was identified that some data were less acceptable and unacceptable and this mostly relates to the incomplete target sentences. In addition, the use of unfamiliar Indonesian lexical items make some data less readable for the target readers. Based on the research findings, it can be concluded that the translation technique, method, and ideology play an important role to the product of translation which include the accuracy, acceptability, and readability. Keywords : translation techniques, translation methods, translation ideologies, readability, acceptability, accuracy

Kata Kunci : Teknik penerjemahan, metode penerjemahan, ideologi penerjemahan, keterbacaan, keberterimaan, keakuratan; translation techniques, translation methods, translation ideologies, readability, acceptability, accuracy


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.