Laporkan Masalah

Kebijakan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di Kabupaten Temanggung

ANDRISTI, Prof.Dr. Sofian Effendi, MPIA

2002 | Tesis | Magister Administrasi Publik

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keefektivan implementasi kebijakan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di dua Sub Daerah Aliran Sun@ yaitu Sub Daerah Aliran Sungai Tingal daii Sub Daerah Miran Sungai Progo Hulu di kabupaten Temanggung. Dua Sub Daerah Aliran Sungai mempuiiyai keiniripan karakteristik geografi dan sosial ekonomi nainun memiliki tingkat keefektivan pelaksanaan berbagai kegiatan rehab&tasi lahan dan konservasi tanah yang berbeda, di Sub Daerah Ahan Sungai Progo Hulu keefektivan implementasinya rendah. Sebalililiya, di Sub Daerah hliran Sungai Tingal mempunyai keefektivan iinpleiiientasi kegiatan rehabilitasi lahan dan konsen-asi tanah rang cukup tine. Variabel yang digunakari sebagai peneiitu keefektivan implenientasi kebijakan rehabilitasi Iahan dan konsem-asi tanah dalam pcnelitim ini adalah desentralisasi, kernampan administrator lokal, dan tingkat partisipasi. Ketiga variabel tersebut berdasar teori dan hasd riset terdahulu menjadi variabei penentu keefcktiwn irnplementasi kebijakan lingkungan hidup Untuk mencapai tujuan penelitian in; digunakan stud; komparasi dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuahatif dilakukan dengan memakai tabdasi sdang yaiig membanclingkan kee felitivan implementasi antar dua Sub Daerah Aliran Sun@ dan variabci-i-iabel Pang mefijad penentunya. Data diperdeh meldui observasi lapangan, analisis data sekunder daii wawancara yang dilakukan pada pelaku-pe&u kunci dalam pelaksanaan kebijakan hi. Had penelidan ini menunjukkan bahwa variasi ketiga variabel yaitu desentralisai, kernampan administrator lokal, dan tingkat partisipasi antara dua Sub daerah Aliran Sun@ memang menentukan keefektivan implementasi kebijakan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah yang dilaki&an selama hi. Hal ini ditunjukkan dari perbedaan derajat konflilr antar pelaku kebijakan, pencapaian sasaran pelaksanaan kegiatan, kelestarian dan keberlanjutan pelaksaiaati berbagai kegiatan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah di dua Sub Dacrah Ahan Sun@ tersebut. Rekanendasi penelifin ini adaLali perlu dilakukan perubahan pendebtan dalam pelaksanaan berbagai kegiatan rehabilitasi lahan dan konservasi tanah, perubahan penentuan kelompok sasaran, penciptaan mekanisme kontrol khususnya dalam pecilaku pola tanam tembakau para administrator lokal, desentralisasi yang lebih has pada pelaksana lapangan dan kelompok tani, dan perlu sosialisasi lebih luas pada petani meldui contoh atau teladan para adininistrator lokal di Sub Daerah Aliran Sungai Progo Hulu. Sedangkan di Sub Das Tinad perlu dilakukan pemeliharaan dan pelestarian serta penkgkatan keefektivan implementasi kegiataii kegiatan ymg dilakukaii melalui inovasiinovasi teknoloogi baru yang bemanfaat bagi petmi dan pelaku kebijakan, sehingga diperlukan peningkatan pendidikan dan keterampilaii administrator lokal dan petani

This research departs from the problem that implementation effectiveness of rehabilitation land and conservation soil policy in Progo and Tingal rivers flows region has different. This research purposes reach to make description implementation effectiveness of rehabilitation land and conservation soil policy in sub flows river Progo region and sub flows river Tingal region in Temanggung district. These two subs flow river region have same geographic and social-economic characteristic but have different implementation effectiveness degrees. Decentralization, local administrator capacity, and participation degree use to know the variables implementation effectiveness of rehabilitation land and conservation soil policy. To reach this purposes research use comparative study with qualitative descriptive analysis method. This research discovered that decentralization, local administrator capacity, and participation degree causes different implementation effectiveness degrees in two subs flows river region. This differences was shown from different degree of conflict between policy actors in implementation programs, the reach of policy output, and the sustainability of rehabilitation land and Conservation soil policy sub flows river Progo region and sub flows river Tingal region in Temanggung District. In the Progo sub flows river indicated the high degree of conflicts interest amonf policy actors in implementation, the low degree of reached economic, social, and technology and the low degree of sustainability of rehabilitation land and conservation soil policy. But in sub flows river Tingal Region almost that is different reached. In sub flows river Tingal Region indicated the low degree of conflicts interest m o d policy actors in implementation, the high degree of reached economic, social, and technology and the high degree of sustainability of rehabilitation land and conservation soil policy

Kata Kunci : Kebijakan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.