PEMBACAAN ULANG PRASASTI MANGULIHI A DAN MANGULIHI B (KAJIAN PALEOGRAFIS DAN TELAAH ISI PRASASTI)
AZIZ ARDI WICAKSONO, Mimi Savitri, S.S., M.A
2014 | Skripsi | S1 ARKEOLOGITopik : Dieng merupakan situs yang termasuk tua dengan beragam tinggalan arkeologisnya. Salah satu tinggalannya berupa prasasti yang banyak ditemukan di Dieng, namun belum banyak peneliti yang mendalami tentang prasasti. Prasasti Mangulihi A dan Mangulihi dipilih sebagai objek kajian dalam skripsi ini. Permasalahan dan Tujuan : Belum banyaknya penelitian tentang prasasti, sehingga penulis memilih salah satu prasasti yang ditemukan di Dieng yaitu prasasti Mangulihi A dan Mangulihi B dibahas dari segi paleografi dan epigrafinya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kronologi/sejarah Dieng baik secara paleografi maupun epigrafi. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mendokumentasikan aksara pada kedua prasasti tersebut sebelum mengalami keausan yang lebih serius atau bakan tidak terbaca lagi. Metode : Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitis, dimana pada tahap awal penelitian dilakukan penggambaran data atau obyek penelitian, berdasarkan fakta-fakta yang terlihat, kemudian dilakukan langkah-langkah analitis mengenai variabel-variabel yang ada, sehingga gejala-gejala tertentu dapat terlihat dengan jelas. Untuk mengetahui aspek paleografis dari prasasti Mangulihi A dan Mangulihi B, metode yang digunakan adalah perbandingan dengan prasasti yang sezaman. Untuk mengetahui isi prasasti dengan menggunakan pendekatan epigrafis, yaitu pendekatan penelitian analitis dengan pendekatan struktural. Pendekatan penelitan analitis dengan pendekatan struktural meliputi tahap pra analitis yang mencakup dua hal, yaitu kritik ekstern dan kritik intern. Simpulan : Dari analisis paleografi dapat disimpulkan bahwa aksara prasasti Mangulihi A dan Mangulihi B bisa dikatakan memiliki karakteristik tersendiri karena banyak aksara yang berbeda dengan prasasti pembanding meskipun perbedaannya tidak begitu mencolok. Dari analisis epigrafi, prasasti Mangulihi A berisi tentang penetepan sima di Mangulihi oleh Sang Wka... dan mengundang para saksi dari berbagai desa. Sedangkan prasasti Mangulihi B berisi tentang pemindahan bangunan suci Dharmma Pitamaha dari desa satu ke desa yang lain. Kedua prasasti memiliki hubungan yaitu sama-sama menggunakan aksara Kawi awal bentuk standart. Selain itu kedua prasasti memiliki masyarakat pendukung yang sama karena berada dalam suatu wilayah yang sama dan latar belakang agama yang sama pula. Kata kunci : Dieng, Prasasti, Mangulihi, Paleografi dan Epigrafi
Topic : Dieng is one of the oldest site that have ever found in Java with a various archaelogical ornaments. One of the legacy from this site is an epigraph, which is rarely to be investigated by any archaelogy scholars. Because of these arguments, The epigraph of Mangulihi A and Mangulihi B located in Dieng, has been chosen as an object for the research topic of my undergraduate-thesis. Problems and Objectives : As written before, the discourse of epigraph is very rare, so i decided to chose this topic with using Paleography and Epigraphy as a main factor of this research. It aims to know the long history of Dieng, both from Paleography and Epigraphy side. Moreover, this research attempt to documented the script on both epigraph before being damaged and cannot to be read at all. Method : This research is written descriptive-analitycal, where at first i try to describe the data or the object based on visible facts, and then analyzing the exist variables until the particular symptom appears. The comparative method with a coeval epigraphs is main way to understand the paleography aspect of Mangulihi A and Mangulihi B. For the epigraphy ones, analytical research with structural approachment came to the fore. This approachment covering two things, external and internal critical. Conclusion : From the analysis of Paleography, we can conclude that the script of both Mangulihi A and Mangulihi B has a particular characteristic compare to another contemporaneous epigraphs. From the analysis of Epigraphy, Mangulihi A give us the information about the appointment of sima by Sang Wka... in Mangulihi and invite a witnesses from various villages. Meanwhile, Mangulihi B contains the information about the moving of holy temple Dharmma Pitamaha from one village to another. Both epigraphs has a similar standar-shaped Kawi on their script. Furthermore, we could say that both epigraphs has a same society, it refers to the location of those epigraphs and also the religion that influence the making of those are. keyword : Dieng, Inscriptions, Mangulihi, Paleography, and Epigraphy
Kata Kunci : Dieng, Prasasti, Mangulihi, Paleografi dan Epigrafi