Laporkan Masalah

Subkultur Hippie Sebagai Kontra-Hegemonik Budaya Dominan

DWI FEBRYAN HIDAYAT, Dra. Sartini, M.Hum

2015 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Kebudayaan merupakan manifestasi kehidupan manusia. Setiap ekspresi kebudayaan dari suatu individu atau kelompok memiliki kekhasan tersendiri, dan di dalamnya terkandung makna, nilai, dan juga ide. Begitu pun dengan subkultur anak muda yang di dalam ekspresinya menunjukkan suatu makna, seperti subkultur hippie. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai analisis praktik hegemoni dan kontra-hegemonik kebudayaan dalam fenomena subkultur hippie. Tujuan dalam penelitian ini yaitu, menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan subkultur hippie. menjelaskan ekspresi budaya yang ada di dalam subkultur hippie, dan menganalisis subkultur hippie melalui perspektif teori kebudayaan dan teori hegemoni budaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi pustaka. Pustaka Primer yang digunakan adalah buku Hippies karya Micah L. Issitt, buku Prison Notebooks karya Antonio Gramsci, serta berbagai buku lainnya yang berhubungan dengan hippie, subkultur dan hegemoni budaya. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika filosofis untuk membahas hegemoni kebudayaan sebagai salah satu fenomena kehidupan yang esensial, dengan unsur deskripsi, kesinambungan historis, koherensi intern dan refleksi. Hasil yang dicapai dari penelitian ini yaitu pertama, subkultur hippie merupakan budaya anak muda Amerika Serikat di tahun 1960an yang terlahir dari berbagai permasalahan sosial dan politik di era itu. Kedua, semangat kebebasan, pemberontakan, dan ide mengenai cinta dan perdamaian tercermin dalam setiap ekspresi budaya subkultur hippie. Ketiga, praktik hegemoni dilakukan oleh pemerintah Amerika untuk mengukuhkan ide-ide mereka terhadap kelompok bawahan melalui konsensus dan tindakan koersif. Subkultur hippie menunjukkan upaya kontra-hegemonik terhadap budaya dominan di Amerika Serikat. Upaya hegemoni dan kontra-hegemonik tersebut dijalankan oleh para intelektual, dan di dalam subkultur hippie terdapat beberapa tokoh yang befungsi sebagai intelektual organik.

Culture is a manifestation of human life. Every cultural expression of an individual or group has own peculiarities, the meaning, value, and also the idea. So even with the subculture of young people, which their expression shows the distinctive meaning and idea, such as the hippie subculture. This research aim to gain knowledge about the practice analysis of cultural hegemony theory in the hippie subculture phenomenon. The purpose of this research are, to explain about what is meant by the hippie subculture, describes the cultural expression of hippie subculture, and analyze the hippie subculture through the perspective of cultural hegemony theory. This research is a qualitative, through literature research. The primary libraries used are Hippies by Micah L. Issitt, Prison Notebooks by Antonio Gramsci, and other various books about hippies, subculture and cultural hegemony. This study uses a philosophical hermeneutics method to discuss the cultural hegemony as one of the essential phenomena of life, with the description, historical continuity, internal coherence and reflection. The results obtained from this study the first is, the hippie subculture of youth culture United States of America in the 1960s that was born from a variety of social and political issues in that era. The second, the spirit of freedom, rebellion, and the idea of love and peace is reflected in every cultural expression of hippie subculture. The third, the practice of hegemony conducted by the US government to strengthen their ideas to a group of subordinates through consensus and coercive way. Hippie subculture shows counter-hegemonic efforts against the dominant culture in the United States. The hegemony and counter-hegemony are run by the intellectuals, and in the hippie subculture there were some figures who play function as an organic intellectual.

Kata Kunci : hippies, hegemony, subculture