GEOLOGI PENGEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN GEDANGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
NUHA AMIRATUL AFIFAH, Dr. Wahyu Wilopo, S.T., M.Eng.
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGIBerdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gunungkidul 2010-2030, Kecamatan Gedangsari terdiri atas kawasan rawan longsor, kawasan permukiman, hutan rakyat, perkebunan, pertanian, dan pertambangan. Pengaturan seperti itu, diharapkan dapat meminimalisasi dampak negatif akibat dari pemanfaatan lahan oleh masyarakat. Pada kenyataannya banyak dijumpai permasalahan pemanfaatan lahan di Kecamatan Gedangsari, misalnya: pada lokasi-lokasi tertentu dijumpai bencana longsor pada lokasi permukiman warga. Maka, perlu dilakukan peninjauan kembali terkait penataan ruang Kecamatan Gedangsari dengan melakukan perencanaan pengembangan wilayah yang lebih detail. Penelitian meliputi tahap perumusan masalah dan studi pustaka, pembuatan hipotesis, pengumpulan data primer melalui tinjauan lapangan dan uji laboratorium, dan analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif komparatif. Peta Geologi Pengembangan Wilayah didapatkan dari analisis parameter-parameter geologi dengan menggunakan Peta Geomorfologi sebagai dasar acuan pembagian zona geologi pengembangan wilayah yang kemudian terbagi menjadi 5 (lima) kawasan berdasarkan kriteria kawasan menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 41 (2007). Kelima kawasan tersebut adalah: Kawasan Permukiman, Kawasan Pertanian, Kawasan Perkebunan, Kawasan Pertambangan, dan Kawasan Rawan Longsor.
Based on Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)KabupatenGunungkidul 2010-2030, KecamatanGedangsari consist of landslide hazard area, housing area, civil forest area, plantation area, agriculture area, and mining area. That kind of arrangement can be used to minimalism negative impact from land use by people. In fact, a lot of landuse problem occure at KecamatanGedangsari, for example: in some location, happen landslide hazard at people house. So, there should be re-evaluation about KecamatanGedangsarilanduse by detailer landuse planning.The research consist of problem identification and reference study, hypothesis determination, collecting datas by field observation and laboratory activity, and analysis by using descriptive-qualitative-comparative method. Geology for Landuse Planning Map get by geological components analyses and based on Geomorphology Map to divide developing are zones. Zone of Developing area zones divided into 5 (five) areas based on Area Criteria from PeraturanMenteriPekerjaanUmumNomor 41 (2007), those are: Housing Area, Agriculture Area, Plantation Area, Mining Area, and Landslide Disturbed Area.
Kata Kunci : Kata kunci: perencanaan pengembangan wilayah, Peta Geologi Pengembangan Wilayah