HUBUNGAN ANTARA FRAGMENTASI DNA SPERMA DAN MORFOLOGI SPERMA PADA KASUS INFERTILITAS PRIA
VISA, prof. dr. Djaswadi dasuki, SpOg, MPH,Ph.D; Dr. dr. Ita Fauzia Hanoum, MCE
2015 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang: Analisis sperma belum dapat menggambarkan keadaan infertilitas yang sesungguhnya karena banyaknya kasus infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya, atau kondisi ini sering disebut infertilitas idiopatik. Tujuan: Mengetahui hubungan antara fragmentasi DNA dan morfologi sperma. Desain: Observasional analitik dengan menggunakan metode penelitian cross-sectional. Metode: Subyek adalah pasien klinik Permata Hati RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta yang mengeluhkan adanya kondisi infertilitas dan beberapa ingin mengikuti program bayi tabung. Data yang diambil merupakan data sekunder yakni rekam medis pasien klinik Permata Hati pada bulan Oktober-Desember 2013. Hasil: Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara fragmentasi DNA sperma dan morfologi sperma. Hasil analisa bivariabel dengan metode Chisquare, didapatkan hasil P=0,004. Pada analisis multivariabel dengan metode regresi logistik, didapatkan hubungan yang tidak bermakna baik secara statistik maupun secara klinis antara fragmentasi DNA sperma dan morfologi sperma, dengan atau tanpa dikontrol oleh jumlah leukosit semen (RP=5.90; 95%CI= 0.88-39.2). Sedangkan mengenai hubungan antara jumlah leukosit dan morfologi sperma juga didapatkan hasil yang tidak bermakna secara statistik dan klinis (RP=0.27; 95%CI= 0.04-1.63). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik mengenai hubungan antara fragmentasi DNA sperma dan morfologi sperma. Kata kunci: fragmentasi DNA sperma, morfologi sperma, infertilitas pria.
Background: Sperm analysis cannot describe the actual state of infertility due to many cases of unexplained infertility, which is often described as idiopathic infertility. Objective: To determine the relationship between sperm DNA fragmentation and sperm morphology Design: The study was performed using analytical observational with cross-sectional method. Methods: Subjects were patients from Permata Hati clinic with infertility complaints and some of them were going to have In Vitro Fertilization (IVF) program. Medical record as secondary data were obtained from the clinic during October-December 2013. Results: There was a significant correlation between sperm DNA fragmentation and sperm morphology. Bivariable analysis using Chi-square test revealed P=0,004. Multivariable analysis using logistic regression method showed no significant correlation both statistically and clinically between sperm DNA fragmentation and sperm morphology, with or without being controlled by seminal leukocyte count (RP=5.90; 95%CI= 0.88-39.2). There was no significant correlation both statistically and clinically between leukocyte count and sperm morphology (RP=0.27; 95%CI=0.04-1.63). Conclusion: There was a significant correlation between sperm DNA fragmentation and sperm morphology. Keywords: sperm DNA fragmentation, sperm morphology, male infertility
Kata Kunci : Kata kunci: fragmentasi DNA sperma, morfologi sperma, infertilitas pria./Keywords: sperm DNA fragmentation, sperm morphology, male infertility