KONSEP ETIKA KEPEDULIAN CAROL GILLIGAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT MANUSIA Relevansinya Bagi Pemahaman Hubungan Antargender Di Indonesia
SEPTIANA DWIPUTRI MAHARANI, Dr. Ali Mudhofir
2015 | Disertasi | S3 Ilmu FilsafatPenelitian dengan judul “Konsep Etika Kepedulian Carol Gilligan dalam Perspektif Filsafat Manusia, Relevansinya bagi pemahaman hubungan antargender di Indonesia†dilatarbelakangi oleh munculnya beragam pandangan tentang manusia dari berbagai perspektif. Carol Gilligan, seorang tokoh etika, psikolog, sekaligus filsuf feminis menawarkan konsep etika kepedulian sebagai moralitas perempuan yang menggambarkan cara yang khas perempuan dalam bereksistensi dalam relasi antarindividu. Gilligan berpandangan bahwa moralitas kepedulian itu sebagai karakteristik perempuan. Tujuan penelitian ini adalah menemukan hakikat manusia dalam konsep Etika Kepedulian Carol Gilligan, mengevaluasi pandangan Carol Gilligan, dan menemukan relevansi konsep kepedulian dalam pemahaman hubungan antarjender di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan menggunakan metode hermeneutika filosofis. Pengumpulan dan klasifikasi data dilakukan untuk memilah data sesuai kepentingan. Data primer dan sekunder diteliti dengan menggunakan langkah-langkah metodis seperti analisis, verstehen, interpretasi, dan heuristik. Hasil penelitian merumuskan: pertama, etika kepedulian adalah konsep moral yang menggambarkan kekhasan perempuan, sehingga berbeda dengan konsep etika keadilan yang menjadi kekhasan laki-laki. Gilligan dalam konsep etika kepedulian menyatakan bahwa moralitas itu tidak mutlak. Kedua, hakikat manusia dalam konsep etika kepedulian Carol Gilligan adalah person yang unik dalam relasi personal yang nyata dengan tetap menjaga keharmonisan jiwa-badan diri dan “yang lainâ€. Etika Kepedulian merupakan bentuk moralitas khas perempuan dalam berrelasi sehingga nampak sebagai pribadi yang unik bagi perempuan dan laki-laki, namun tetap dipahami sebagai Homo Equalis yang mempunyai hubungan fungsional komplementer. Ketiga, kritik terhadap konsep Etika Kepedulian Carol Gilligan, yakni ketidakjelasan posisi kepedulian dan keadilan dalam setiap individu, karena Gilligan sendiri membuat pemahaman yang dikotomis terhadap perempuan dan laki-laki. Gilligan bagaimanapun telah membuat konsep baru yang selama itu belum disentuh. Keempat, bagaimanapun pemikiran Carol Gilligan bermanfaat dalam upaya memahami hubungan antargender di Indonesia dalam pembangunan bangsa yang senantiasa memandang manusia sebagai entitas yang equalis sekaligus membangun bangsa dengan demokratis dan damai, dengan tidak meminggirkan perbedaan di antara mereka.
This study, entitled \\"Carol Gilligan’s Ethics of Care from the Perspective of Human Philosophy: Its Relevance for Understanding Gender Relations in Indonesia\\" is motivated by the emergence of various perspectives in view of the nature of human being. Gilligan, an ethicist, psychologist, and feminist, has proposed an ethic of care as a moral concept for women and delienates the ways in which women may develop their existence in their interpersonal relationships. Gilligan argued that the care morality is unique women characterisctis. The purpose of this study is thus to develop an understanding of the nature of human being from within the concept of Gilligan’s ethics of care, to evaluate her views, and to asses its relevance for an understanding of the gender relations in Indonesia. This study employs the uses of bibliography as its primary data, applying a method of philosophical hermeneutics. Data collection and classification are conducted according to its relevance criteria. Primary and secondary data are appraised based on the methodical steps to include analysis, verstehen, interpretation, and heuristics. The research results show that, first, an ethic of care is a moral concept uniquely characterize women’s particularity, and so it is distinguisable from the ethic of justice which is men’s characteristic. Gilligan’s concept suggests that morality is not absolute. Second, the nature of human being according to Gilligan’s ethics of care is a unique, relate to a real personal relationship while maintain a harmony between soul and body, the self and the \\"other.\\" Ethics of care is a type of distinctive women morality, postulating a moral relationship, and so it uniquely appears to characterize both men and women personality, while remains to be Homo Equalis, with complementary functional relationship. Third, criticism leveled against Gilligan’s view has to do with the uncertainty of the position between care and justice within each individual, given that Gilligan makes a dichotomous understanding about man and woman. However, Gilligan has introduced a new concept that is untouched so far. Fourth, Gilligan thought would be useful for understanding a gender relationship in Indonesia and in the context of the nation building as the later often considers the equality of human being, and committed to peaceful and democratic processes of development without exclusion.
Kata Kunci : etika kepedulian, hakikat manusia, homo equalis, fungsional komplementer