Laporkan Masalah

Gambaran Pasien Pada Kejadian Infeksi Nosokomial Di Ruang Rawat Pasca Bedah RSUP Sardjito Yogyakarta

LIDWINA STEFANI, dr. Andaru Dahesihdewi, M.Kes., Sp.PK(K); dr. Osman Sianipar, DMM, MSc, Sp.PK(K)

2015 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang: infeksi nosokomial menduduki peringkat keempat sebagai penyebab kematian di rumah sakit. Selain mortalitas, dampak negatif dari infeksi nosokomial adalah durasi rawat inap pasien menjadi lebih panjang, sehingga biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih besar. Infeksi nosokomial merupakan hal yang dapat dicegah apabila tenaga kesehatan sadar akan faktor risiko dari kejadian infeksi nosokomial. Tujuan: mengetahui karakteristik pasien yang mengalami infeksi nosokomial di ruang rawat inap dan mengetahui prevalensi berbagai jenis infeksi nosokomial di ruang rawat inap. Metode: prospektif deskriptif dengan bentuk data kuantitatif. Penelitian dilakukan selama bulan April-September 2014 di ruang rawat inap Cendana 1, Cendana 2 dan Dahlia 4 RSUP Sardjito, Yogyakarta. Variabel yang akan dicatat adalah usia, jenis kelamin, penyakit utama, penyakit penyerta, indeks massa tubuh, kadar hemoglobin, kadar albumin, intervensi medis yang diterima, durasi hari rawat inap sebelum mengalami infeksi nosokomial serta jenis infeksi nosokomial yang dialami. Hasil: prevalensi terjadinya phlebitis, IADP, pneumonia, ILO, dekubitus dan ISK pada bulan April-September 2014 adalah 1,80/00 (95% CI 1,22-2,38), 0,930/00 (95% CI 0,76-1,1), 0,870/00 (95% CI 0,62-1,12), 0,87% (95% CI 0,59-1,14), 1,290/00 (95% CI 0,58-2) dan 0,840/00 (95% CI 0,42-1,26) secara berurutan. Rata-rata usia pasien yang mengalami infeksi nosokomial adalah 46,38 tahun dengan jenis kelamin pria (55,32%). Pasien dengan penyakit utama keganasan, anemia dan hipoalbumin lebih banyak mengalami infeksi nosokomial. Pasien dengan indeks massa tubuh normal lebih banyak mengalami infeksi nosokomial. Intervensi medis yang bervariasi diberikan oleh tenaga kesehatan kepada pasien yang mengalami infeksi nosokomial. Pasien dengan durasi hari rawat inap sebelum mengalami infeksi nosokomial kurang dari 10 hari memiliki frekuensi paling tinggi mengalami infeksi nosokomial. Simpulan: prevalensi kejadian infeksi nosokomial dari bulan April hingga September 2014 di ruang rawat inap RSUP Sardjito, Yogyakarta mengalami penurunan. Karakteristik pasien yang berisiko untuk mengalami infeksi nosokomial antara lain usia dewasa muda (19-45 tahun), pria, penyakit utama keganasan, berada dalam kondisi anemia dan hipoalbuminemia, menerima intervensi medis yang bervariasi dari tenaga kesehatan serta durasi hari rawat inap sebelum mengalami infeksi nosokomial < 10 hari.

Background: nosocomial infection is the fourth main cause of death in hospital. Beside of that, nosocomial infection prolongs the patient's length of stay and also the patient's expenditure. Nosocomial infection is preventable, if we, as medical practitioners, recognize the risk factors. Purpose: determining the characteristics of patient with nosocomial infection and the prevalence of each type of nosocomial infection in inpatient unit. Methods: descriptive prospective with qualitative data. This study is conducted from April-September 2014 in Cendana 1, Cendana 2 and Dahlia 4 ward at Sardjito General Hospital, Yogyakarta. Variables that will be noted are age, sex, main diagnosis, comorbidities, body mass index, haemoglobin and albumin concentration, medical intervention, length of stay before the nosocomial infection appears and the type of nosocomial infection. The data will be analyzed by descriptive statistical method, without determining the realtionship between each variables. Results: prevalence of phlebitis, bacteremia, pneumonia, surgery-site infection, decubitus and urinary tract infection in April-September 2014 are 1,80/00 (95% CI 1,22-2,38), 0,930/00 (95% CI 0,76-1,1), 0,870/00 (95% CI 0,62-1,12), 0,87% (95% CI 0,59-1,14), 1,290/00 (95% CI 0,58-2) and 0,840/00 (95% CI 0,42-1,26) consecutively. The average age of patients who have nosocomial infection is 46,38 and is higher in man (55,32%). Patients with malignancy, anemia, hypoalbumin are prone to experience nosocomial infection. Comorbidities are found having no relationship with nosocomial infection event. For the most part, patients who are experiencing nosocomial infection have normal body mass index. Medical interventions, such as, intravenous line, urethral catheter, nasogastric tube, endotracheal tube, non-rebreathing mask, tracheostomy, transfusion, antibiotics, chemotherapy and corticosteroid are given by medical practitioners to the patients who are having nosocomial infections. Largely, the length of stay of the patients is less than 10 days, with an average of 13,36. Conclusion: prevalence of nosocomial infection from April to September 2014 is decreasing. Characteristics of patient who is prone to nosocomial infection are at early adulthood phase (age 19-45), man, having malignancy as the main diagnosis, anemia and hypoalbumin, accepting variety of medical interventions and length of stay less than 10 days.

Kata Kunci : Infeksi nosokomial, faktor resiko

  1. S1-2015-312514-abstract.pdf  
  2. S1-2015-312514-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-312514-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-312514-title.pdf