HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN FAKTOR-FAKTOR PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT MERINDO MAKMUR

RIFAEL SATRIO ADINUGROHO, Prof. Dr. Achmad Fudholi, DEA., Apt.;Dr. Satibi M.Si, Apt.

2014 | Tesis | S2 Magister Manajemen Farmasi

Kegiatan operasional sebuah perusahaan tentunya tidak terlepas dari peran sumber daya manusia sebagai penggerak. Sumber daya manusia merupakan aset yang penting bagi perusahaan. Suatu perusahaan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan karena sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan berkualitas serta memiliki motivasi kerja yang tinggi dari setiap diri karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu (X1) dengan motivasi kerja (Y), hubungan faktor-faktor pekerjaan (X2) dengan motivasi kerja (Y) serta hubungan karakteristik individu (X1) dan faktor-faktor pekerjaan (X2) secara bersama-sama terhadap motivasi kerja (Y). Kuesioner disebarkan kepada 30 karyawan kantor cabang surabaya untuk pengujian validitas dan reliabilitas. Kuesioner juga disebarkan ke populasi 42 karyawan untuk memperoleh data dan dinilai menggunakan skala Likert. Data diolah menggunakan SPSS. Dilakukan analisis deskriptif data indikator karakteristik individu : kemampuan, kepribadian, persepsi dan sikap, pada indikator faktor-faktor pekerjaan : faktor lingkungan pekerjaan dan faktor dalam pekerjaan, serta pada indikator motivasi kerja : kebutuhan berprestasi, kebutuhan pertemanan dan kebutuhan kekuasaan. Dilakukan uji asumsi klasik normalitas,multikolieritas dan heteroskedasitas sebagai prasarat regresi linier. Dilakukan uji regresi linier sederhana (X1) terhadap (Y), dilanjutkan uji-t, (X2) terhadap (Y), dilanjutkan uji-t, regresi linier berganda (X1) dan (X2) terhadap (Y), dilanjutkan uji-F. Dicari koefisien determinasi (R2). Semua item pertanyaan pada kuesioner valid dan reliabel. Keempat indikator karakteristik individu semua berhubungan dengan motivasi, indikator sikap mempunyai hubungan yang paling besar dibanding indikator lain. Kedua indikator faktor-faktor pekerjaan semua berhubungan dengan motivasi. Ketiga indikator motivasi mempunyai hubungan yang sama besarnya terhadap motivasi kerja. Kategori motivasi masih sedang sehingga motivasi karyawan masih baik. Semua uji asumsi klasik tidak ada masalah, analisis regresi dapat digunakan. Y = 3,271 + 0,469X1 Dengan t-hitung 12,561> t-tabel (1,987), sehingga (X1) mempunyai hubungan positif dengan (Y). Y = (-1,933) + 0,776X2. t-hitung 8,689> t-tabel (1,987), sehingga (X2) memiliki hubungan positif dengan (Y), Y = (-2,340) + 0,342X1 + 0,312X2, F-hitung sebesar 106,794> F tabel (3,09), sehingga (X1) dan (X2) secara bersama-sama mempunyai hubungan positif dengan (Y). Adjusted R2 sebesar 0,838 menunjukkan bahwa (X1) dan (X2) mampu menjelaskan 83,8% dari variasi perubahan yang terjadi dalam motivasi kerja sementara 16,2% dijelaskan oleh variabel lain.

Operational activities of a company can’t be separated from the role of human resources. Human resources are an important asset for the company. A company can achieve the goals because there are quality human resources and they have high motivation. This study aimed to determine the relationship of the individual characteristics (X1) to work motivation (Y), relationship work factors (X2) to work motivation (Y) and the relationship of individual characteristics (X1) and work factors (X2) to the work motivation (Y) simultaneously. Questionnaires were distributed to 30 employees in Surabaya’s branch office for testing the validity and reliability. The questionnaire was also distributed to the population of 42 employees to acquire the data and assessed using a Likert scale. The data were processed using SPSS. Descriptive analysis of data indicators of individual characteristics: ability, personality, perceptions and attitudes, the indicator of work factors: environmental factors and internal work factors, and the work motivation indicator : need for achievement, need for affiliation and need for power. Performed classical assumption : distribution of normality, heteroskedacity and multicolinearity as a prerequisite to linear regression. Simple linear regression test (X1) to (Y), followed by t-test, (X2) to (Y), followed by t-test, multiple linear regression (X1) and (X2) to (Y), followed by F-test . Find the coefficient of determination (R2). All items on the questionnaire questions are valid and reliable. The fourth indicator all the individual characteristics associated with motivation, attitude indicator has a correlation greater than most other indicators. Both indicators work factors are related to motivation. All indicator on motivation are good, category motivation is still OK so employees motivation are still good. All classical assumption no problem, so regression analysis can be used. Y = 3.271 + 0,469X1 With 12.561 t count> t-table (1.987), so that (X1) has a positive relationship with (Y). Y = (-1.933) + 0,776X2. 8.689 t count> t-table (1.987), so that (X2) has a positive relationship with (Y), Y = (-2.340) + 0,342X1 + 0,312X2, F-test 106.794> F table (3.09) , so that (X1) and (X2) together have a positive relationship with (Y). Adjusted R square is 0.838 indicates that (X1) and (X2) is able to explain 83.8% of the variation in changes in work motivation while 16.2% is explained by other variables

Kata Kunci : Karakteristik individu, Faktor-faktor Pekerjaan, Motivasi Kerja