TINJAUAN YURIDIS MANFAAT RETALIASI SEBAGAI BAGIAN DARI RESOLUSI KONFLIK PERDAGANGAN DALAM SISTEM WTO BAGI INDONESIA
RM MUH ARRIDHO.SP, Prof. M. Hawin, S.H., LL.M., Ph.D.
2014 | Tesis | S2 HukumTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kendala dan hambatan yang dihadapi Indonesia sebagai negara berkembang sekaligus anggota WTO dalam menggunakan instrument resolusi konflik retaliasi. Kemudian penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi manfaat yang bisa diperoleh Indonesia apabila menggunakan retaliasi dalam sistem WTO. Peneliti akan memulai penelitian dengan memaparkan suatu peristiwa terkait penegakkan hukum dalam sistem WTO. Selanjutnya akan dicari apa yang menjadi kendala bagi Indones ia untuk menerapkan retaliasi dan apa saja manfaat yang bisa digunakan Indonesia sebagai negara berkembang apabila menggunakan proses resolusi konflik retaliasi dalam sistem WTO. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode normatif. Seluruh data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini disajikan dalam suatu laporan yang bersifat diskriptif analisis. Jenis penelitian deskriptif yang penulis pilih dalam melakukan penulisan penelitian kali ini akan dilakukan dengan pendekatan kasus dan pendekatan komparatif. Pendekatan kasus akan dilakukan dengan melihat kasus resolusi konflik yang dihadapi Indonesia dibawah sistem WTO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala Indonesia untuk melakukan retaliasi dikarenakan kekuatan politik negara yang menjadi lawan sengketa Indonesia, kurangnya sumber daya manusia Indonesia dalam melakukan proses litigasi di WTO, Indonesia memiliki kepentingan ekonomi dengan lawan sengketa dan pemahaman yang berbeda diantara negara - negara anggota WTO terkait kekuatan mengikat peraturan-peraturan WTO. Sedangkan potensi yang bisa diperoleh Indonesia apabila menggunakan instrument retaliasi adalah Indonesia dapat memberikan subsidi terhadap perusahaan-perusahaan yang mengalami kerugian akibat unfair trade dari hasil retaliasi dan Indonesia akan membawa preseden yang baik bagi penegakkan hukum di WTO. Kata Kunci: WTO, Retaliasi, Resolusi Konflik
The purpose of this study was to determine and analyze the constraints and obstacles faced by Indonesia as a developing country and a member of the WTO in using the instrument of conflict resolution retaliation. Then, this study aims to analyze the potential benefits to be gained when using retaliation Indonesia in the WTO system. Researchers will begin by describing an event study related law enforcement in the WTO system. Furthermore, we will look for what is becoming an obstacle for retaliation Indonesia to apply and what are the benefits that can be used Indonesia as a developing country when using the conflict resolution process retaliation in the WTO system. The experiment was conducted by using the method of the normative. All data were analyzed using qualitative methods. The results of this study are presented in a report that is descriptive analysis. This type of descriptive research that writers choose in writing this time, research will be carried out comparative approach and a case approach. Case approach would be to look at the case of conflict resolution facing Indonesia under the WTO system. The results show that constraints Indonesia to retaliation because of the political power of the state is opposed to Indonesian dispute, lack of human resources in Indonesia in conducting litigation in the WTO, Indonesia has economic interests conflict with opponents and different understanding among WTO member countries related to the strength binding rules of the WTO. While the potential to be gained when using the instrument of retaliation Indonesia is Indonesia could provide subsidies to companies that suffered losses due to unfair trade from the retaliation and Indonesia will bring a good precedent for the rule of law in the WTO. Key Word: WTO, Retaliation, Conflict Resolution
Kata Kunci : WTO, Retaliasi, Resolusi Konflik; Retaliation, Conflict Resolution