Laporkan Masalah

Antara Kemandirian Dan Ketergantungan: Dinamika Sosial Ekonomi Bakpia Pathuk Yogyakarta 1948-2012

FAUZAN ADHIM, Baha'udin, S.S.,M.Hum.

2014 | Skripsi | S1 ILMU SEJARAH

Makanan mampu merefleksikan kehidupan masyarakat, baik itu dari segi sosial, ekonomi, maupun kultural. Fakta ini salah satunya dipengaruhi dalam konteks Indonesia, banyak sekali makanan yang diwariskan turun temurun hingga akhirnya menjadi makanan khas sebuah daerah. Pola pewarisan yang melewati beberapa generasi beserta perkembangan, sebab makanan menjadi makanan khas, berjalan seiring perubahan kehidupan manusia dari waktu ke waktu atau dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Oleh karena itu, tidak mengherankan kemudian makanan itu pun mengalami perubahan posisi, sebagai contoh awalnya dari makanan rumahan, hanya dikonsumsi dalam keluarga dan komunitas, selanjutnya beranjak menjadi produk yang dijual ke tetangga-tetangga, hingga akhirnya terintegrasi ke dalam komoditas industri. Bakpia Pathuk Kota Yogyakarta, pada tataran tersebut merepresentasikan hal itu. Sebagai sebuah makanan khas yang menjadi ikon sebuah daerah, bakpia sangat penting bagi kehidupan masyarakat, terutama jika dilihat dari sudut pandang ekonomi. Dengan demikian, sejarah yang ditulis adalah sejarah unit usaha bakpia beserta individu dan komuitas yang bergelut di dalamnya; tokoh pelopor pembuat bakpia, pengusaha-pengusa bakpia, penyebar keahlian bakpia, para pedagang kaki lima, pengusaha toko oleh-oleh dan para tukang becak yang menggantungkan pendapatan dan kehidupannya kepada bakpia. Uniknya, hubungan saling ketergantungan ini tidak hanya terjadi pada masyarakat golongan ekonomi lemah tersebut kepada bakpia, tetapi juga unit usaha bakpia itu sendiri sebagai sebuah institusi ekonomi kepada apa yang disebut sebagai industri pariwisata. Metode yang digunakan untuk menulis skripsi ini adalah metode sejarah lisan, baik itu diposisikan sebagai sumber primer maupun sebagai bagian dari eksplanasi dalam upaya merekonstruksi sejarah bakpia. Hal ini disebabkan karena fakta-fakta yang didapatkan dari narasumber telah diverifikasi sehingga memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari penulisan (historiografi). Adapun pendekatan studi ekonomi perkotaan menjadi kerangka di dalam menyusun alur logika kajiannya. Pertimbangannya, yaitu perkembangan bakpia dipengaruhi dan tidak bisa terlepas dari kerangka sektor ekonomi informal kota. Sektor yang melibatkan para pelaku ekonomi yang tidak tercacah oleh data statistik sehingga sering kali dianggap permasalahan utama kota.

Food is able to reflect the life of society, either in terms of social, economic, or cultural. This fact is influenced, in the context of Indonesia, by a lot of food that are passed down from generation to generation until it became a typical food of the region. The pattern of inheritance is passed through several generations of development along with food because food becomes typical, together with people's lives change over time or from one state to another state. Therefore, it is not surprising then that food has undergone a change positions, for example, from the beginning as a home-cooked meal, consumed only within the family and community, then move into products that are sold to neighbors, until finally integrated into industrial commodities. Bakpia Pathuk city of Yogyakarta, at that level it represents that thing. As a typical food that becomes a local icon, bakpia is very important to people's lives, especially when it is viewed from an economic standpoint. Bakpia existence has given a lot of "blessing" for the poor who are not absorbed into the formal sector. Thus, the written history is the history of the individual business units and their bakpia and community who deal in it; bakpia pioneer figure makers, businessmen, bakpia spreader expertise, the street vendors, shopkeepers and the becak drivers who depend their income and life on bakpia. Interestingly, this interdependency relation does not only occur in the economically weak communities to bakpia, but also business unit bakpia itself as an economic institution to what is referred to as the tourism industry. The method used for writing this thesis is the method of oral history, whether it is positioned as a primary source or as a part of the explanation in an attempt to reconstruct the history of bakpia. This is due to the facts obtained from sources have been verified that it qualifies to be a part of the writing (historiography). The study approach of the urban economy becomes the framework in constructing the logic flow study. The consideration, bakpia development is influenced and can not be separated from the framework of the informal economy of the city. Sector that involves economic actors who are not listed by statistical data that is often considered to be the main problem of the city.

Kata Kunci : makanan, industri pariwisata, sejarah, kota


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.