Laporkan Masalah

Penghitungan Volume Pekerjaan Beton dan Penulangan Menggunakan Program Revit

ADIAN SETIO WIDJAJA, Toriq Arif Ghuzdewan, S.T., MSCE.

2014 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Saat ini perhitungan volume kebanyakan dilakukan secara manual, yaitu dengan mengukur pada gambar kerja. Kesalahan penghitungan volume sering terjadi karena ketidaktelitian akibat kompleksitas penghitungan volume. Saat ini terdapat software baru yang dapat membantu proses penghitungan volume, diantaranya adalah Revit dari Autodesk. Revit masih banyak digunakan hanya untuk membuat gambar tiga dimensi sehingga penggunaan Revit untuk penghitungan volume belum banyak digunakan dan referensinya masih cukup terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan dan mengevaluasi hasil perhitungan volume di dalam Revit. Kajian hanya dilakukan pada elemen pembetonan dan penulangan bangunan pada proyek di dalam studi kasus. Gambar as built drawing digunakan sebagai dasar pemodelan di dalam Revit. Hasil pemodelan tersebut akan menghasilkan nilai volume yang diakses di dalam schedule Revit. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan volume Revit dengan volume di dalam dokumen kontrak dan volume penghitungan manual menggunakan Microsoft Excel. Kajian untuk elemen tulangan hanya dilakukan pada Revit dan penghitungan manual dikarenakan data dokumen kontrak yang tidak lengkap. Revit mampu mengintegrasikan antara gambar dan volume sehingga penghitungan volume tidak perlu dilakukan terpisah dari gambar. Perhitungan Revit menghasilkan biaya pembetonan sebesar 57,69 % dari dokumen kontrak dan 93,44 % dari perhitungan manual. Pada elemen tulangan, perhitungan Revit menghasilkan nilai 96,59 % dari perhitungan manual. Perbedaan tersebut diakibatkan karena Revit memperhitungkan pengurangan volume terutama akibat clash pada beton dan stirrup/tie bend diameter pada tulangan. Dengan demikian, penghitungan volume berdasarkan hitungan Revit lebih akurat dan resiko pemborosan di dalam RAB dapat dihindari.

Currently, most of volume calculation is calculated manually, by measuring on the drawings. Because of inaccuracies due to the complexity of volume calculation, miscalculations in volume calculation are happened frequently because of inaccuracies due to the complexity of volume calculation. There are new softwares that can assist in the volume calculation, include Revit from Autodesk. Most of users still use Revit only for modeling a three-dimensional drawing so that the usage of Revit for calculating volume has not been widely used. Research on Revit for volume calculation is still very limited. This study aims to apply and evaluate the result of Revit volume calculation. In this study, the observed object was only in the concrete and reinforcement on the project. As-built drawings were used as the basic in the Revit modeling. After modeling, the data volume could be accessed in the Revit schedule. Evaluation was done by comparing Revit volume with contract volume and manual calculation in Microsoft Excel. The reinforcement volume was calculated only in Revit and manual calculation because of the incomplete data in the project document. Revit can integrate drawings and volume calculation therefore Revit volume calculation does not need to be separated with the drawings. Revit calculation produced concrete cost of 57,69 % of the contract documents and 93,44 % of the manual calculation. In the reinforcement elements, Revit calculation produced 96,59 % of the manual calculation. The difference was because Revit counts the volume reduction due to clash on concrete and stirrup/tie bend diameter of the reinforcement. It means that Revit volume calculation is more accurate and the risk of losses in cost estimation can be prevented.

Kata Kunci : Revit, volume, schedule


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.