PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS DAN ANTIBIOTIKA PROTOKOL TERAPEUTIK TERHADAP ANGKA KEJADIAN INFEKSI PADA SEKSIO SESAREA

AKHMADI ARIEF, dr. Diah Rumekti Hadiati, MSc., SpOG (K)

2015 | Tesis | SP Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan

Latar belakang : Penggunaan antibiotika pada pasien yang menjalani seksio sesarea saat ini masih berlebihan dan tidak seragam, baik dalam hal jenis maupun tujuan pemberiannya. Di RSUP DR. Sardjito maupun rumah sakit afiliasi nya berbeda dalam hal pemberian antibiotika. Tujuan : Mengetahui efektifitas pemberian antibotika profilaksis dan protokol terapeutik terhadap angka kejadian infeksi pada seksio sesrea. Metodologi : Dengan uji klinis secara acak, subyek penelitian sejumlah 140 orang dibagi menjadi dua kelompok masing-masing 70 orang. Kelompok uji mendapat antibiotika profilaksis sefotaksim 1 gram diberikan 60 menit sebelum insisi dan kelompok kontrol mendapat antibiotika protokol terapeutik yaitu sefotaksim 1 gram sebanyak dua kali, 60 menit insisi dan 12 jam setelahnya. Pada hari ke 3 dan ke 7 pasca seksio sesarea dilakukan pengamatan terhadap tanda-tanda infeksi luka operasi dan endometritis. Kriteria infeksi ditetapkan berdasarkan kriteria infeksi spesifik dari Center for Disease Control. Hasil luaran yang dinilai adalah kejadian infeksi luka operasi dan endometritis. Dilakukan uji homogentias pada subyek penelitian. Hasil luaran dianalisis dengan analisis uji bivariat dengan kei kuadrat dan analisis multivariat. Hasil : Sebanyak 140 subyek dilakukan analisis. Dari kelompok uji didapatkan infeksi luka operasi pada hari ketiga sebesar 11,4% dan pada kelompok kontrol 10% dengan p 0,78 dan RR 1,16 dan CI 95% 0,39-3,39. Pada hari ketujuh didapatkan infeksi luka operasi pada kelompok uji dan kelompok kontrol adalah sama sebesar 1,4% dengan p>0,05 dan RR 1 (0,61-13,61). Infeksi luka operasi secara keseluruhan pada kelompok uji sebesar 12,9% dan kelompok kontrol sebesar 11,4% dengan nilai p>0,05 RR 1,14 (0,41-3,15). Tidak didapatkan kejadian endometritis pada kedua kelompok baik hari ketiga dan ketujuh. Kesimpulan : Angka kejadian infeksi pada pemberian antibiotika profilaksis dan terapeutik adalah sama dan secara statistik tidak bermakna. Kata kunci : antibiotika profilaksis, sefotaksim, seksio sesarea, infeksi luka operasi, endometritis

Background: Antibiotics usage in patients undergoing caesarean section was still excessive and not uniform, both the type and purpose of antibiotics administra-tion. In Dr. Sardjito and its affiliated hospitals differ in terms of antibiotics. Objective: To determine the effectiveness of prophylactic administration antibotics and therapeutic protocols on the incidence of infection in caesarean sec-tion. Methodology: In a randomized clinical trial, a number of 140 study subjects were divided into two groups each test group as many as 70 people. The test group re-ceived prophylactic antibiotic cefotaxime 1 gram was given 60 minutes before incision and the control group received antibiotic therapeutic protocols, namely cefotaxime 1 gram twice, 60 minutes and 12 hours after incision. On day 3 and 7 post-Caesarean section was observed for signs of surgical site infection and en-dometritis. Infection criteria set based on criteria specific infection of the Center for Disease Control. Outcomes assessed were the incidence of surgical site infec-tion and endometritis. Homogenity test performed on research subjects. Outcomes were analyzed with a chi quadrate test analysis with bivariate and multivariate analysis. Results: A total of 140 subjects performed the analysis. Obtained from the test group the incidence of surgical wound infections by 11.4% on the third day and 10% in the control group with p>0.05 and RR 1.16 (0.39-3.39). On the seventh day of surgical wound infection obtained in the test group and 1.4% in the control group was also 1.4% with p>0.05 and RR 1 (0.61-13.61). Overall surgical site in-fection in the test group was 12.9% and 11.4% for the control group with p value >0.05 and RR 1.14 (0.41-3.15). There were no incidence of endometritis in the two groups both the third and seventh day. Conclusion: The incidence of infection in the prophylactic and therapeutic antibi-otics are similar and not statistically significant. Keywords: antibiotic prophylaxis, cefotaxime, caesarean section, surgical site infection, endometritis.

Kata Kunci : antibiotika profilaksis, sefotaksim, seksio sesarea, infeksi luka operasi, endometritis; antibiotic prophylaxis, cefotaxime, caesarean section, surgical site infection, endometritis