PEMODELAN DISPERSI POLUSI UDARA DARI AKTIVITAS PLTU CIREBON PADA MUSIM KEMARAU DAN HUJAN SERTA PENGGUNAAN 2 CEROBONG ASAP

MUHAIMIN, Dr. Eko Sugiharto, DEA.

2014 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Telah dilakukan prediksi sebaran polutan (SOx, NOx, CO dan total partikel) yang diemisikan dari aktivitas PLTU di daerah Cirebon. Model gaussian dan beberapa skenario digunakan untuk memprediksi konsentrasi gas-gas polutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran gas buang yang berasal dari aktivitas PLTU, perbedaan konsentrasi gas-gas polutan pada musim hujan dan kemarau, memodelkan penggunaan 2 cerobong asap pada PLTU, dan memperkirakan kualitas udara ambien yang ditimbulkan akibat aktivitas dari kegiatan PLTU tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemodelan dengan menggunakn model gaussian plume mampu digunakan untuk memprediksikan dispersi polutan di udara dengan baik. Adapun semua konsentrasi maksimum polutan pada musim hujan lebih rendah dibandingkan pada musim kemarau. Konsentrasi maksimum pada musim hujan adalah 30,14 μg/m3 untuk gas SOx, 26,35 μg/m3 untuk gas NOx, 0,79 μg/m3 untuk gas CO dan 0,45 μg/m3 untuk total partikel. Sedangkan pada musim kemarau, konsentrasi maksimumnya adalah 42,38 μg/m3 untuk gas SOx, 34,78 μg/m3 untuk gas NOx, 0,96 μg/m3 untuk gas CO dan 0,70 μg/m3 untuk total partikel. Adapun semua konsentrasi maksimum polutan yang dihasilkan dari pemodelan dengan menggunakan 2 cerobong asap adalah 51,49 μg/m3 (cerobong asap dengan posisi menyamping) dan 52,95 μg/m3 (cerobong asap dengan posisi saling membelakangi). Konsentrasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan pemodelan dengan menggunakan 1 cerobong asap yang hasilnya adalah sebesar 36,89 μg/m3. Kualitas udara ambien untuk beberapa polutan yang dihasilkan menunjukkan masih berada dibawah baku mutu udara ambien berdasarkan pada PP No.41 tahun 1999. Kata kunci: model gaussian, PLTU, polusi udara, cerobong asap

This thesis examines the predictive distribution of air pollutants (SOx, NOx, CO and total particles) emitted from the power plant at Cirebon area activities. Gaussian model and some scenarios used to predict the concentration of pollutant gases. The purposes of this study were to determine the distribution of the flue gas from the power plant activity, determine the difference pollutant gas concentrations in the wet and dry seasons, modeling the use of a power plant stack with 2 stacks, and estimate the ambient air quality as a result of air pollution ditumbulkan of activities of the power plant activities. The results showed that modeling with gaussian plume models can be used to predict the dispersion of pollutants in the air as well.. The maximum concentration is lower in the wet season is lower than in the dry season. The maximum concentration in the wet season was 30.14 μg/m3 for SOx, 26.35 μg/m3 for NOx, 0.79 μg/m3 for CO and 0.45 μg/m3 for total particles. While in the dry season, the maximum concentration was 42.38 mg/m3 for SOx, 34.78 μg/m3 for NOx, 0.96 μg/m3 for CO and 0.70 μg/m3 for total particles. The maximum concentration that results from modeling by using 2 stacks were 51.49 μg/m3 (stacks with a sideways position) and 52.95 μg/m3 (with a stack-to-back position). This concentration is higher than the model by using 1 stack of 36.89 μg/m3. Ambient air quality for pollutants shows still under ambient air quality standards based on PP 41 1999. Keywords: gaussian model, power plants, air pollution, stack

Kata Kunci : model gaussian, PLTU, polusi udara, cerobong asap; gaussian model, power plants, air pollution, stack