Laporkan Masalah

Upaya Membangun Harmoni Sosial ditengah Peluang Konflik Di Sunday Morning (Sunmor) Yogyakarta

EEN RIANI OKTARI , Hasrul Hanif, SIP, MA

2014 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana harmoni sosial dibangun di Pasar Sunmor (Sunday Morning) yang buka pada hari minggu di wilayah Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Jalan Notonegoro dan Jalan Olahraga. Peneliti menggunakan metode Kualitatif yang berbasis pada Studi Kasus. Wawancara dilakukan pada pedagang dan paguyuban di Sunmor. Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana harmoni sosial dijaga ditengah peluang konflik yang tinggi. Rebutan tempat dan penjualan lahan merupakan aktifitas yang rentan terjadi di Sunmor. Selain persoalan lahan, relokasi juga dapat menjadi sumber konflik. Berkaitan dengan hal tersebut kebijakan relokasi Sunmor ke Jalan Lingkar Karang Malang mengundang banyak reaksi dari berbagai pihak terutama pedagang Sunmor. Setidaknya relokasi tersebut menunjukkan manifestasi dari pertarungan yang selama ini ada di Sunmor. Kepentingan yang bertebaran di Sunmor dapat membawa masing-masing pihak pada perselisihan. Konsolidasi pedagang dilakukan dengan membentuk paguyuban. Komunikasi juga dibangun melalui arisan pedagang. Pembentukan paguyuban dan arisan pedagang diperkuat pula dengan kehadiran tokoh yang dituakan sehingga jika ada perselisihan di Sunmor seringkali diselesaikan dengan melibatkan tokoh tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan harmoni sosial di Sunmor dijaga dengan kombinasi tiga aspek, yaitu: pembentukan paguyuban, arisan pedagang dan tokoh yang dituakan.

This study aims to determine how social harmony built Sunmor Market (Sunday Morning) which is open on Sundays in the Universitas Gadjah Mada (UGM) is Notonegoro Roads and Street Sports. Researchers using qualitative methods based on case study. Interviews were conducted on traders and associations in Sunmor. This study seeks to answer how social harmony is maintained amid high chance of conflict. Seizure and sale of land where the activity occurs in Sunmor vulnerable. In addition to the issue of land, relocation can also be a source of conflict. In connection with this relocation policy Sunmor to Ring Road Reef Malang invited many reactions from various parties, especially traders Sunmor. At least the relocation shows a manifestation of the fight that had been there in Sunmor. Interests that lie in Sunmor can bring each party to the dispute. Consolidation is done by forming a merchants association. Communication is also built through social gathering vendors. Establishment of community and social gathering is supported by the presence of traders figure elder so that disputes are often resolved in Sunmor involving the character. The results of this study indicate Sunmor social harmony is maintained by a combination of three aspects, namely: the establishment of the association, gathering merchants and character elder.

Kata Kunci : Harmoni Sosial, Sunmor, Konflik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.