Laporkan Masalah

KAJIAN BINA DESA HUTAN DI AREAL IUPHHK-HA PT. GRUTI NIAS SELATAN

ANTONIUS ITOLOHA GAHO, Teguh Yuwono, S.hut.,Msi

2014 | Tugas Akhir | D3 KEHUTANAN

xi INTISARI KAJIAN BINA DESA HUTAN DI AREAL IUPHHK-HA PT. GRUTI OLEH: ANTONIUS ITOLOHA GAHO 11/321542/DKT/01539 Hutan sebagai sumber daya alam karunia Tuhan Yang Maha Esa perlu dikelola dan dimanfaatkan secara lestari untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, maka dari itu pemegang Hak Pengusahaan Hutan mempunyai kewajiban untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar areal kerjanya melalui program Bina Desa Hutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui program Bina Desa Hutan, partisipasi masyarakat, dan dampak pelaksanaan program Bina Desa Hutan oleh PT. GRUTI terhadap masyarakat di sekitar hutan. Penelitian dilaksanakan di desa binaan PT. GRUTI yaitu: Hiliomasio Saeru, Saeru Melayu, Baluta, Tebolo, Analita Saeru, Bawonifaoso, Lumbui. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil wawancara dan data sekunder dari perusahaan PT.Gruti berupa data kelola sosial tahun 2011-2013. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Data yang didapat dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian diperoleh bahwa kegiatan Bina Desa Hutan yang dilaksanakan dalam bentuk kelola sosial adalah pembangunan sarana dan prasaranaberupa pembukaan badan jalan, pengadaan mesin listrik, pengadaan sumur bor, bantuan uang untuk pembanguna gereja, dan bantuan uang untuk pengembangan sumber daya manusia seperti honor guru tidak tetap, honor tenaga kesehatan, honor aparat desa dan bantuan dana untuk organisasi masyarakat. Bentuk partisipasi masyarakat terlihat dalam keterlibatan masyarakat Desa Saeru dalam Kelompok Tani Cinta Makmur.Sedangkan desa yang lain masih belum membentuk Kelompok Tani. Dampak pelaksanaan Bina Desa Hutan terhadap masyarakat masih belum bisa meningkatkan kesejahteraan.

Forest as a natural resource bounty of Almighty God needs to be managed and used sustainably for the greatest welfare of the people, therefore the forest concession holders have an obligation to help improve the welfare of people in and around the work area through the Forest Village Development Program. This study was conducted to determine the Village Forest Development Program, community participation, and the impact of the implementation of the Forest's community development program by PT. GRUTI of forest communities. The experiment was conducted in the village built by PT. GRUTI namely: Hiliomasio Saeru, Saeru Malay, Baluta, Tebolo, Analita Saeru, Bawonifaoso, Lumbui. The basic method used in this study is a survey method. The data used is primary data from interviews and secondary data from a data management company in the form of social PT.Gruti 2011-2013. Sampling was done randomly. The collected data were analyzed descriptively. Results showed that the activity of Bina Desa Hutan implemented in the form of social governance is the development of facilities and prasaranaberupa opening of the road, the procurement of electrical machinery, providing wells, assistance with establishment money for the church, and cash assistance for human resource development such as teacher salaries are not fixed , salaries of health workers, village officials fees and grants to community organizations. Forms of community participation seen in the village community involvement in Farmers Group Saeru Love Makmur.Sedangkan other villages have not established farmer groups. The impact of the implementation of the Forest's community development to the people still can not improve welfare

Kata Kunci : Bina Desa Hutan, Kesejahteraan, dan Partisipasi/Forest Village Development, Welfare and Participation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.